Dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina disuarakan dalam berbagai bentuk dan niat. Di Yogyakarta, komunitas Teras Dakwah menggelar acara bertajuk Ngaji Asyik Spesial Swara Seru, Rabu (14/5), bertepatan dengan tanggal deklarasi berdirinya klaim sepihak negara penjajah Israel.
Acara tersebut menghadirkan pameran karya seni bertema Optimisme Kemenangan Palestina. Menurut panitia, kegiatan ini bukan untuk memperingati berdirinya negara Israel, melainkan sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajahan dan bentuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.
Berbagai kalangan seniman ikut terlibat dalam acara ini, mulai dari komikus, seniman hand lettering, seniman digital, hingga jamaah Teras Dakwah. Karya seni rupa dipamerkan di lokasi, serta ditampilkan pula pertunjukan seni berupa musikalisasi puisi.
“Keren menarik, berjuang dengan karya. Terinspirasi zaman perjuangan kemerdekaan Indonesia dulu. Para seniman juga bikin propaganda lewat poster, karya, dan mural,”
ujar Affi Khresna, kurator karya-karya yang ditampilkan dalam pameran.
Acara juga menghadirkan sesi talkshow bersama dr. Rinaldi Tri Frisianto, Sp.An., yang membagikan pengalamannya saat menjadi relawan medis bersama Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) di Gaza.
“Kalau Israel setiap hari, dari pukul 22.00 sampai 09.00 terus-menerus membombardir Gaza, bagaimana bisa kita (muslim) berhenti bersuara?” ujarnya.
Menurut panitia, pesan yang disampaikan melalui karya dan cerita para narasumber menjadi sumber inspirasi bagi anak-anak muda Yogyakarta, sekaligus membangkitkan kembali semangat mereka untuk mendukung perjuangan Palestina.
Ditegaskan pula bahwa dukungan bisa datang dari berbagai motif—baik kemanusiaan, empati, sejarah, ideologi, hingga politik. Namun, panitia mengingatkan bahwa agar semangat tersebut tetap menyala dan teruji, maka dasarnya haruslah keimanan.
“Kita boleh saja mendukung dengan berbagai cara dan motif, namun jika kita ingin semangat yang teruji dan tetap membara, maka dukungan itu berasal dari iman dan ibadah. Bahwa membela Palestina untuk mendapatkan kemerdekaannya adalah bentuk keimanan kita atas Tanah Para Nabi dan bentuk ibadah perjuangan yang juga dicontohkan Para Nabi dan Para Tokoh Besar Sejarah,” ujar panitia dalam keterangannya.
