Pada hari Jumat, kelompok oposisi Suriah mengambil alih Daraa, sebuah kota di dekat perbatasan Yordania di Suriah selatan.
Kelompok militer oposisi yang menentang rezim Assad maju dengan merebut pemukiman dan posisi militer di daerah pedesaan, serta menguasai lokasi-lokasi penting.
Setelah pertempuran sengit, mereka juga berhasil menguasai ibu kota provinsi dari pasukan rezim.
Daraa memiliki makna sejarah sebagai tempat lahirnya perlawanan Suriah terhadap rezim Assad.
Pemberontakan 2011 dimulai di kota ini setelah sekelompok pelajar menulis pesan di tembok sekolah: “Hei Dokter (Bashar al-Assad), sekarang giliranmu.” Pesan ini memicu protes besar-besaran yang menyerukan kebebasan dan reformasi, yang dengan kejam ditekan oleh rezim, menandai dimulainya perang saudara.
Dari 2012 hingga 2018, Daraa berada di bawah kendali pasukan oposisi.
Namun, dengan dukungan kelompok yang didukung Iran dan intervensi militer Rusia, rezim Assad mendapatkan kekuatan kembali dan melancarkan serangan darat pada Juni 2018.
Ia akhirnya merebut kembali provinsi tersebut pada bulan Juli. Setelah itu, ribuan pejuang oposisi dan keluarga mereka terpaksa melarikan diri ke Suriah utara.