Thursday, November 27, 2025
HomeBeritaTiga warga Palestina gugur dalam operasi militer Israel di Tubas

Tiga warga Palestina gugur dalam operasi militer Israel di Tubas

Tiga warga Palestina dilaporkan gugur dan sedikitnya 10 lainnya terluka dalam operasi militer besar-besaran yang dilancarkan Israel, Rabu pagi, di Kabupaten Tubas, wilayah utara Tepi Barat yang diduduki.

Selain itu, pasukan Israel menangkap sekitar 60 warga dan memaksa puluhan keluarga meninggalkan rumah mereka.

Palang Merah Palestina menyampaikan bahwa tim medis tengah menangani puluhan warga yang terluka maupun jatuh sakit akibat operasi tersebut.

Lembaga itu menyoroti kesulitan dalam memberikan perlindungan bagi mereka yang terusir dari rumah secara paksa akibat pengepungan dan serangan yang berlangsung.

Operasi militer itu, menurut pernyataan tentara Israel, dilakukan bersama badan intelijen dalam negeri (Shin Bet) serta pasukan penjaga perbatasan, melibatkan jet tempur, helikopter, dan drone.

Harian Yedioth Ahronoth, mengutip sumber militer, melaporkan bahwa operasi di wilayah utara Tepi Barat ini dipimpin tiga brigade: Brigade Menashe, Brigade Shomron, dan Brigade Komando Khusus.

Adapun Maariv menulis bahwa langkah militer tersebut dilatarbelakangi peningkatan upaya pelaksanaan serangan oleh warga Palestina dalam beberapa pekan terakhir.

Selain itu juga munculnya gerakan yang bertujuan membentuk kembali kelompok-kelompok bersenjata di wilayah itu.

Tentara Israel menyebutkan bahwa unit-unit khusus sekarang tengah menyisir puluhan bangunan sambil menginterogasi warga yang dicurigai.

Mereka menegaskan operasi akan terus berlangsung untuk “mencegah terbangunnya infrastruktur teror dan menghilangkan potensi ancaman keamanan”.

Pengepungan total

Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa pasukan Israel memberlakukan pengepungan menyeluruh serta jam malam di Tubas.

Mereka juga menggerebek Kamp Pengungsi Al-Far’a dan sejumlah kota serta desa di sekitarnya, serta mengusir sebagian warga dari rumah untuk dijadikan pos militer.

Palang Merah Palestina menginformasikan bahwa seorang warga lanjut usia menderita luka akibat pemukulan oleh tentara Israel di Tubas.

Di kawasan Tiaseer, sisi timur kota, pasukan Israel dilaporkan menghalangi tim medis mencapai seorang anak yang mengalami luka bakar.
Di kota Tammun, bagian selatan kabupaten, tentara Israel bahkan menangkap seorang warga yang sedang berada di dalam ambulans.

Media Palestina juga melaporkan bahwa pasukan Israel menahan Ketua Dewan Kota Tammun saat ia menjalankan tugas kemanusiaan di tengah operasi penyisiran yang masih berlangsung.

Di wilayah lain, pasukan Israel—disertai kendaraan militer berat dan buldoser—menggerebek Kota Tulkarm dan bergerak menuju Kamp Pengungsi Nur Shams, tempat mereka melakukan pembongkaran dan perluasan struktur jalan di dalam kamp.

Di Kamp Shuafat, sisi utara Yerusalem Timur yang diduduki, seorang pemuda Palestina terluka akibat tembakan tentara Israel saat penggerebekan berlangsung.

Kantor Berita Palestina (Wafa), mengutip Pemerintah Provinsi Yerusalem, menyebutkan bahwa seorang pemuda lainnya mengalami luka akibat peluru berlapis karet di pintu masuk kamp tersebut.

Gelombang serangan pemukim

Di tengah operasi militer ini, serangan pemukim Israel terhadap warga Palestina juga kembali meningkat di berbagai wilayah Tepi Barat.

Serangan tercatat terjadi di Kota Silwad di timur Ramallah, komunitas Arab al-Rashaida di tenggara Betlehem, Desa Beita di selatan Nablus, serta Desa Jurish yang berdekatan.

Di kawasan Khallat al-Hammas, Tenggara Yatta di Hebron, pemukim bersenjata merusak rumah dan harta benda milik warga Palestina.

Di Hebron bagian timur laut, para pemukim melepaskan ternak mereka ke ladang pertanian warga, terutama di kawasan Jabal Juyhan dan Beit Einun.

Tanaman sayur dan hasil panen lainnya dilaporkan rusak dalam jumlah besar.

Sementara itu, di Ramallah utara, pasukan Israel mencabut pohon-pohon zaitun dan menggusur lahan di Desa Turmus Ayya.

Di Kota ad-Dhahiriya, Hebron bagian selatan, pasukan Israel meratakan sisa-sisa kios dan toko di kawasan Anab.

Sebelumnya, puluhan bangunan serupa telah dihancurkan dengan alasan tidak memiliki izin.

Koresponden Al Jazeera menyebutkan bahwa operasi militer di Tubas dan wilayah-wilayah sekitar Tepi Barat masih berlangsung hingga kini, dengan kehadiran militer Israel dalam jumlah besar di seluruh area.

Serangan dan pengepungan terbaru ini terjadi bersamaan dengan perang yang telah berlangsung dua tahun di Gaza.

Dalam periode itu, menurut data resmi Palestina, aksi militer Israel dan serangan pemukim di Tepi Barat telah mengakibatkan sedikitnya 1.082 warga Palestina gugur dan sekitar 11.000 orang luka-luka. Lebih dari 20.500 warga dilaporkan ditangkap.

Selain korban jiwa, tindakan pendudukan tersebut mengakibatkan penghancuran dan pencabutan sekitar 48.728 pohon.

Termasuk 37.237 pohon zaitun, yang menjadi sumber ekonomi utama banyak keluarga Palestina.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler