Kelompok urusan tahanan Palestina mengumumkan, Rabu (tanggal), bahwa seorang tahanan Palestina kembali meninggal dunia saat ditahan di Israel.
Abdelrahman al-Sabateen, 21 tahun, warga kota Husan dekat Betlehem di Tepi Barat selatan, meninggal di Shaare Zedek Medical Center di Yerusalem Barat, menurut pernyataan bersama dari Palestinian Prisoner Society dan Palestinian Commission of Detainees Affairs.
Pihak terkait tidak memberikan rincian mengenai penyebab kematian Sabateen.
Sabateen ditangkap oleh pasukan Israel pada Juni 2025.
Kedua organisasi tersebut menyatakan otoritas penjara Israel bertanggung jawab penuh atas kematian Sabateen dan mendesak komunitas internasional untuk segera turun tangan melindungi para tahanan.
Mereka menuduh Israel meningkatkan pelanggaran terhadap warga Palestina di penjara-penjara Israel, dengan laporan yang menunjukkan meningkatnya jumlah kematian akibat kondisi penahanan yang keras, termasuk kurangnya akses pengobatan dan perlakuan buruk.
Menurut data Palestina, lebih dari 100 tahanan Palestina telah meninggal dalam tahanan Israel sejak Oktober 2023, sementara puluhan tahanan dari Gaza dilaporkan masih mengalami penghilangan paksa.
Otoritas Palestina memperkirakan lebih dari 9.300 warga Palestina ditahan di penjara Israel, termasuk lebih dari 50 perempuan dan sekitar 350 anak-anak, serta sejumlah tahanan yang ditahan di kamp militer Israel.


