Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu (9/7/2025) menyatakan bahwa pemerintahannya sudah sangat dekat dengan kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin negara Afrika di Washington.
“Saya katakan, kita sudah sangat dekat dengan kesepakatan. Saya tidak tahu apakah ini rahasia atau bukan, tapi itu tidak penting bagi saya,” ujar Trump. “Kami ingin ada gencatan senjata, kami ingin perdamaian, kami ingin para sandera kembali, dan saya pikir kami sudah hampir mencapainya.”
Ketika ditanya apakah ada peluang realistis untuk tercapainya gencatan senjata dalam minggu ini, Trump menyampaikan optimisme yang hati-hati.
“Saya rasa kita punya peluang minggu ini atau minggu depan. Tidak pasti,” ujarnya. “Tapi ada kemungkinan besar bahwa kita akan mencapai semacam kesepakatan atau penyelesaian minggu ini, atau mungkin minggu depan.”
Pernyataan tersebut menyusul komentar dari Utusan Khusus AS untuk Misi Perdamaian, Steve Witkoff, pada Selasa lalu. Witkoff mengungkapkan harapan akan tercapainya kesepakatan gencatan senjata selama 60 hari dalam waktu dekat.
“Kami berharap, sebelum akhir pekan ini, akan ada kesepakatan yang memungkinkan terjadinya gencatan senjata selama 60 hari,” kata Witkoff, merujuk pada kemajuan yang terjadi dalam perundingan tidak langsung antara pihak-pihak terkait.
Sejak Oktober 2023, militer Israel telah menewaskan hampir 57.700 warga Palestina di Gaza, sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak. Serangan udara dan darat yang terus berlangsung telah menghancurkan wilayah tersebut, menyebabkan krisis pangan, serta menyebarnya penyakit di tengah keterbatasan akses layanan kesehatan.