Saturday, May 31, 2025
HomeBeritaTrump peringatkan Netanyahu untuk tidak ganggu perundingan nuklir dengan Iran

Trump peringatkan Netanyahu untuk tidak ganggu perundingan nuklir dengan Iran

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan telah memperingatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk tidak mengambil tindakan yang dapat mengganggu perundingan nuklir antara Washington dan Teheran, sebagaimana dilaporkan Reuters, Kamis (29/5/2025).

“Saya katakan padanya bahwa ini bukan waktu yang tepat untuk melakukan hal seperti itu karena kita hampir mencapai solusi,” ujar Trump kepada wartawan di Gedung Putih. “Situasinya bisa berubah kapan saja.”

Pernyataan ini muncul setelah Israel membantah laporan The New York Times yang menyebut Netanyahu tengah mengancam akan menggagalkan perundingan dengan menyerang fasilitas pengayaan nuklir utama milik Iran.

Mengutip sejumlah pejabat yang mengetahui situasi, surat kabar itu melaporkan bahwa para pejabat Israel khawatir Trump terlalu ingin mencapai kesepakatan dengan Iran, hingga rela membiarkan Teheran mempertahankan fasilitas pengayaan nuklirnya—sesuatu yang disebut sebagai “garis merah” oleh Israel.

Israel disebut sangat khawatir akan kemungkinan tercapainya kesepakatan sementara, yang memungkinkan Iran mempertahankan fasilitas nuklirnya selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelum dicapai kesepakatan akhir.

Para pejabat AS juga disebut mengkhawatirkan kemungkinan Israel akan melancarkan serangan terhadap Iran secara tiba-tiba. Laporan tersebut menyebut intelijen AS memperkirakan Israel mampu melancarkan serangan hanya dalam waktu tujuh jam.

Menanggapi pemberitaan itu, kantor Netanyahu mengeluarkan pernyataan singkat yang menyebut laporan tersebut sebagai “berita palsu”.

Namun The New York Times menyatakan tetap mempertahankan isi laporannya. “Pelaporan kami didasarkan pada diskusi dengan pihak-pihak yang langsung mengetahui situasi ini. Kami yakin dengan apa yang kami laporkan,” ujar juru bicara surat kabar itu melalui email.

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa Menteri Urusan Strategis Israel, Ron Dermer, dan Kepala Badan Intelijen Luar Negeri Mossad, David Barnea, bertemu dengan utusan khusus Trump, Steve Witkoff, di Roma pada hari Jumat. Keduanya kemudian melanjutkan perjalanan ke Washington untuk bertemu Direktur CIA, John Ratcliffe, pada hari Senin, sebelum Dermer kembali bertemu Witkoff pada hari Selasa.

Salah satu isu utama dalam perundingan antara AS dan Iran adalah desakan AS agar Iran menghentikan seluruh aktivitas pengayaan nuklir, permintaan yang hingga kini ditolak Teheran.

Pada hari Senin, Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem, mengatakan bahwa dirinya telah melakukan “pembicaraan terbuka” dengan Netanyahu terkait proses negosiasi tersebut.

Ia menyatakan bahwa Presiden Trump memintanya untuk menyampaikan pesan penting kepada Netanyahu agar tetap menjaga kesatuan dan membiarkan proses perundingan berlangsung.

Trump sendiri belum mengunjungi Israel dalam lawatannya ke Timur Tengah bulan ini, dan sejumlah kebijakan barunya dinilai telah menggoyahkan asumsi Israel terkait hubungan eratnya dengan Washington.

Meski demikian, Netanyahu membantah spekulasi tentang keretakan hubungan dengan pemerintahan AS, sementara Trump juga menepis anggapan bahwa hubungan dengan Israel mengalami gangguan.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular