Turki secara resmi meluncurkan kampanye “Kebohongan Israel” dalam sebuah panel di ibu kota Ankara.
Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi penyebaran disinformasi terkait serangan Israel ke Palestina seperti dilaporkan Anadolu Agency pada Kamis (31/10).
Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh terkemuka, termasuk Direktur Komunikasi Kepresidenan Turkiye, Fahrettin Altun, Direktur Jenderal Anadolu Agency, Serdar Karagoz, dan Profesor Mehmet Akif Kirecci dari Universitas Ilmu Sosial Ankara.
Mereka membahas Langkah strategis untuk memutarbalikkan fakta tentang krisis ini dan menekankan komitmen Turki dalam mendukung narasi yang akurat.
Fahrettin Altun menegaskan bahwa memerangi disinformasi sangat penting untuk perdamaian global.
“Kami tidak akan membiarkan versi kenyataan yang terdistorsi menyesatkan masyarakat. Kebenaran adalah senjata paling kuat kami dalam perjuangan untuk keadilan.”
Serdar Karagoz menekankan peran media dalam memberikan informasi yang jelas dan akurat. “Kami berkomitmen untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan kami.”
Profesor Mehmet Akif Kirecci berbagi wawasan mengenai metode yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melawan disinformasi digital dengan fokus pada pentingnya literasi media dan pemikiran kritis dalam lanskap informasi saat ini.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa panel tersebut memperkenalkan rencana untuk kampanye publik yang bertujuan mendidik masyarakat tentang taktik disinformasi, serta membekali mereka dengan alat untuk mengenali dan menantang narasi yang salah.