Friday, January 17, 2025
HomeHeadlineTurki tawarkan bantuan militer untuk Suriah

Turki tawarkan bantuan militer untuk Suriah

Turki menawarkan bantuan militer dan dukungan pengembangan kapasitas kepada militer baru Suriah untuk memerangi “kelompok teroris” dalam kunjungan bersejarah yang dipimpin Menteri Luar Negeri Suriah As’ad Hassan al-Shibani ke Ankara pada Rabu (15/1).

Dilaporkan Middle East Eye, delegasi tersebut terdiri dari Menteri Luar Negeri Suriah Asaad Hassan al-Shibani, Menteri Pertahanan Suriah Murhaf Abu Qasra, dan Kepala Intelijen Suriah Anas Hasan Khattab. Mereka bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan serta rekan-rekan mereka dari Turki.

“Kami memiliki pengalaman luas dalam bekerja sama dengan negara ketiga dalam memerangi organisasi teroris, dan kami berharap dapat menjalin kerja sama serupa dengan pemerintahan baru Suriah,” kata Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan dalam konferensi pers bersama dengan Shibani setelah pertemuan di Ankara.

“Kami siap memanfaatkan kemampuan kami di bidang ini, mulai dari berbagi intelijen hingga pembangunan kapasitas militer.”

Fidan menambahkan bahwa Ankara siap memberikan dukungan operasional dalam memerangi kelompok Islamic State (IS) dan menyebutkan bahwa Turki telah mengambil langkah-langkah menuju tujuan ini dalam beberapa hari terakhir, meskipun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

SDF dan Kelompok Bersenjata Lainnya

Turki menegaskan tidak akan mentolerir upaya pemecahan wilayah Suriah. Hal itu secara tidak langsung merujuk pada Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS dan klaim otonomi mereka.

SDF yang didominasi oleh kelompok-kelompok yang terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) – yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Ankara – tetap menjadi isu sensitif antara Turki dan sekutunya di Barat.

Shibani sejalan dengan sikap Fidan, menekankan pentingnya menjaga integritas teritorial Suriah.

“Pemerintahan baru memprioritaskan penghapusan ancaman terhadap Turki yang berasal dari wilayah Suriah,” katanya.

“Kami membayangkan Suriah yang bersatu, di mana seluruh wilayahnya berada di bawah kendali pemerintahan pusat.”

Shibani juga menyoroti perlunya membubarkan kelompok-kelompok bersenjata, termasuk SDF, yang telah beroperasi di Suriah selama 14 tahun terakhir.

Ia mengumumkan rencana untuk menggelar konferensi nasional dalam beberapa bulan mendatang guna membentuk pemerintahan transisi dan administrasi baru yang mewakili semua kelompok etnis dan agama di Suriah.

Sementara AS dan sekutunya memuji SDF atas keberhasilan mereka mengalahkan IS di Suriah serta mengelola kamp dan penjara yang menampung pejuang IS beserta keluarga mereka, Fidan menyarankan bahwa Turki dapat mendukung pemerintahan baru Suriah dalam mengambil alih pengelolaan fasilitas tersebut jika Damaskus kembali memegang kendali.
Babak Baru Hubungan Turki-Suriah

Turki telah muncul sebagai pemain kunci di Suriah setelah runtuhnya pemerintahan Presiden Bashar al-Assad pada Desember lalu.

Fidan menyatakan Ankara akan terus membantu Suriah di berbagai sektor – termasuk energi, transportasi, dan rekonstruksi – sesuai arahan Erdogan.

Ia juga menyerukan pencabutan sanksi internasional terhadap pemerintahan baru untuk memastikan penyediaan layanan penting di seluruh negeri.

“Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Republik Turki dan rakyat Turki atas dukungan mereka sejak revolusi Suriah,” kata Shibani.

“Turki dan Suriah telah membuka babak baru dalam sejarah, yang berakar pada persaudaraan.”

Baca juga: Turkish Airlines larang warga Iran dan Israel terbang ke Suriah

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular