Tuesday, November 4, 2025
HomeBeritaUNICEF: Sejuta anak Gaza masih kelaparan meski gencatan senjata

UNICEF: Sejuta anak Gaza masih kelaparan meski gencatan senjata

Juru bicara Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), Tess Ingram, menyatakan, lebih dari satu juta anak di Gaza masih membutuhkan air dan pangan. Ribuan anak tetap tidur dalam keadaan kelaparan setiap malam meski gencatan senjata telah berlaku. Selain itu, sekitar 650.000 anak perlu kembali ke sekolah.

Sementara itu, Kantor Media Pemerintah Gaza menyebut, Israel masih membatasi masuknya bantuan ke wilayah yang terkepung tersebut, dan menilai pihaknya telah melanggar kesepakatan gencatan senjata.

Sejak gencatan senjata mulai berlaku pada 11 Oktober, rata-rata hanya 145 truk komersial dan bantuan yang masuk ke Gaza setiap hari. Jumlah ini hanya sekitar 24 persen dari 600 truk yang disepakati dalam kesepakatan.

Dalam wawancara pers pada Minggu (3/11), Ingram mengatakan, gencatan senjata merupakan “berita baik” karena menghentikan serangan udara harian yang menewaskan anak-anak. Namun, menurut dia, hal itu “tidak cukup untuk mengakhiri kelaparan atau memastikan keluarga memiliki akses ke air minum yang aman.”

“Keluarga-keluarga di Gaza masih berjuang untuk bertahan hidup setiap hari. Infrastruktur yang menyediakan air dan layanan kesehatan bagi anak-anak rusak parah, sehingga akses terhadap layanan dasar menjadi sangat sulit,” kata Ingram.

Dia menambahkan, jumlah bantuan yang masuk ke Jalur Gaza sejak gencatan senjata sedikit meningkat selama dua minggu pertama, tetapi masih “sangat tidak memadai,” bahkan di bawah jumlah yang masuk sebelum pecahnya perang.

Ingram menekankan, ribuan anak masih tidur dalam keadaan lapar, sementara anak-anak di rumah sakit menderita penyakit yang sebenarnya bisa disembuhkan. Namun, keterbatasan tenaga medis dan obat-obatan membuat mereka tidak mendapatkan perawatan.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler