Saturday, May 31, 2025
HomeBeritaVatikan: Situasi di Gaza tak dapat diterima, bantuan kemanusiaan harus segera masuk

Vatikan: Situasi di Gaza tak dapat diterima, bantuan kemanusiaan harus segera masuk

Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, menyatakan bahwa situasi yang terjadi di Jalur Gaza akibat pemboman Israel adalah hal yang tidak dapat diterima. Pernyataan ini disampaikan dalam wawancara dengan media resmi Vatikan, Selasa (28/5/2025).

Parolin menekankan pentingnya pengiriman bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Gaza yang berada di bawah blokade ketat. Ia menggambarkan kondisi di wilayah tersebut sebagai krisis kemanusiaan, di mana warga sipil menghadapi kelaparan yang semakin memburuk.

“Apa yang terjadi di Gaza adalah hal yang tidak dapat diterima. Hukum humaniter internasional harus diberlakukan untuk semua pihak,” ujar Parolin.

Ia juga menyerukan penghentian serangan udara dan segera dibukanya akses bantuan kemanusiaan. “Kami menyerukan agar pemboman dihentikan dan bantuan yang diperlukan dapat segera menjangkau penduduk. Saya percaya bahwa komunitas internasional harus melakukan segala cara untuk mengakhiri tragedi ini,” tambahnya.

Sejak 2 Maret, Israel menerapkan kebijakan penutupan akses bantuan secara sistematis ke Gaza, yang dihuni sekitar 2,4 juta jiwa. Penutupan perlintasan perbatasan telah menghambat masuknya bantuan kemanusiaan, menyebabkan kelaparan meluas, dan memicu kematian warga sipil.

Paus Leo sebelumnya juga telah menyampaikan seruan agar konflik segera diakhiri dan akses kemanusiaan dibuka tanpa hambatan ke wilayah Gaza.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di Gaza yang telah menewaskan dan melukai lebih dari 177.000 warga Palestina. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. Lebih dari 11.000 orang dilaporkan hilang, sementara ratusan ribu lainnya mengungsi dari tempat tinggal mereka.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular