Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengevakuasi 11 anak penderita kanker dari Gaza ke Yordania untuk mendapatkan perawatan yang mendesak. Demikian laporan kantor berita Anadolu kemarin (4/12).
Anadolu mengatakan, langkah ini dilakukan di tengah seruan agar bantuan medis ke wilayah tersebut ditingkatkan.
Pasien-pasien tersebut didampingi 20 pendamping dan merupakan bagian dari ribuan orang yang membutuhkan perawatan medis di luar Gaza, kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, melalui platform X pada Selasa malam.
Tedros menekankan pentingnya perluasan jalur evakuasi medis. Ia mendesak penggunaan semua koridor yang tersedia untuk memastikan transfer aman bagi pasien yang memerlukan perawatan penyelamatan jiwa.
“Ribuan pasien di seluruh Gaza masih membutuhkan evakuasi medis untuk mendapatkan perawatan yang sangat penting,” ujarnya, sambil menambahkan bahwa “perdamaian adalah obat terbaik.”
Krisis kemanusiaan di Gaza telah sangat membebani layanan kesehatan, menyebabkan banyak pasien tidak dapat mengakses perawatan yang mendesak.
Israel melancarkan perang besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada Oktober lalu. Konflik ini telah menewaskan lebih dari 44.500 orang—sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak—dan melukai hampir 106.000 orang lainnya.
Pada 21 November, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional terkait perang mematikan yang dilancarkan di Gaza.
Baca juga: Ekonomi Israel 2024-2025 diramal memburuk, defisit di depan mata
Baca juga: Rusia tarik kapal lautnya saat oposisi Suriah terus bergerak maju