Yordania melarang Ikhwanul Muslimin, kelompok oposisi paling vokal di negara itu dan menyita asetnya, setelah anggota kelompok itu ditemukan terkait dengan rencana sabotase, kata Menteri Dalam Negeri, Mazen Fraya.
Tidak ada komentar langsung dari Ikhwan, yang telah beroperasi secara legal di Yordania selama beberapa dekade dan memiliki dukungan akar rumput yang luas di pusat-pusat kota besar dan sejumlah kantor di seluruh negeri.
Fraya mengatakan semua kegiatan kelompok itu akan dilarang dan siapa pun yang mempromosikan ideologinya akan dimintai pertanggungjawaban oleh hukum.
Larangan itu termasuk menerbitkan apa pun yang dilakukan Ikhwan dan penutupan serta penyitaan semua kantor dan propertinya, tambahnya.