Thursday, April 17, 2025
HomeBeritaSerangan Israel bakar hidup-hidup jurnalis Palestina

Serangan Israel bakar hidup-hidup jurnalis Palestina

Seorang jurnalis Palestina terbakar hidup-hidup akibat serangan udara Israel yang menghancurkan tenda media di Gaza selatan pada Senin, 7 April 2025.

Menurut laporan dari medis dan serikat jurnalis setempat, serangan ini juga menyebabkan sembilan jurnalis lainnya terluka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.

Rekaman yang beredar menunjukkan upaya untuk memadamkan api di dalam tenda yang terletak di kompleks Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza selatan, pada dini hari.

Video ini telah diverifikasi oleh Reuters melalui posisi dan desain bangunan di sekitar tenda.

Beberapa rekaman dari media sosial yang belum terverifikasi juga memperlihatkan tenda yang terbakar habis, bersama dengan perabot dan peralatan yang ada di dalamnya. Foto-foto yang beredar menunjukkan seorang jurnalis terbakar, sementara orang lain berusaha menyelamatkannya.

Israel belum memberikan komentar resmi terkait insiden ini.

Korban tewas, yang teridentifikasi sebagai Helmy al-Faqawi, seorang jurnalis Palestina, dimakamkan pada hari yang sama. Ratusan jurnalis dan keluarga hadir dalam pemakaman tersebut.

Rekan al-Faqawi, Abd Shaat, mengatakan, “Kami akan terus menyampaikan pesan dan kebenaran kepada dunia. Ini adalah tugas kemanusiaan kami,” sambil menambahkan bahwa mereka terbangun oleh ledakan yang menghancurkan tenda tempat rekan-rekannya bekerja.

Kematian al-Faqawi menambah daftar panjang jurnalis yang tewas di Gaza sejak Oktober 2023, yang kini sudah mencapai lebih dari 210 orang, menurut Sindikat Jurnalis Palestina.

Kantor media pemerintah Gaza pun mengutuk tindakan tersebut dan mendesak Federasi Jurnalis Internasional, Uni Jurnalis Arab, serta organisasi pers di seluruh dunia untuk mengecam serangan terhadap jurnalis dan pekerja media di Gaza.

Di Tepi Barat yang diduduki Israel, Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam kematian al-Faqawi sebagai bentuk “pembunuhan di luar proses hukum” yang bertujuan untuk menakut-nakuti wartawan dan menghentikan laporan media.

Selain itu, serangan udara Israel pada Senin itu juga menyebabkan setidaknya 20 warga Palestina tewas.

Menurut otoritas kesehatan setempat, lebih dari 50.000 warga Palestina telah tewas sejak dimulainya ofensif Israel pada Oktober 2023, yang dipicu oleh serangan kelompok Hamas yang menewaskan 1.200 orang di Israel dan menyandera 251 orang.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular