Thursday, January 23, 2025
HomeBerita2.000 keluarga Palestina terpaksa mengungsi lagi akibat serangan Israel di Jenin

2.000 keluarga Palestina terpaksa mengungsi lagi akibat serangan Israel di Jenin

Sekitar 2.000 keluarga Palestina terpaksa mengungsi dari Kamp Pengungsi Jenin akibat serangan militer Israel yang memasuki hari kedua, ujar seorang pejabat di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki, kepada Anadolu pada Rabu (19/1).

Keluarga-keluarga tersebut tersebar di desa-desa sekitar dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, kekurangan kebutuhan dasar. Bashir Matahin, pejabat hubungan masyarakat kota Jenin, mengatakan kepada Anadolu bahwa pengungsi mengalami kesulitan besar, sementara desa-desa setempat berusaha memberikan bantuan. Namun, pejabat dan lembaga non-pemerintah di Jenin masih terbatas gerakannya.

“Pengungsian massal terjadi hari ini, namun pada sore hari, pasukan Israel mencegah warga keluar dari kamp dan memberi tahu mereka untuk mencoba lagi pada Kamis pagi,” jelas Matahin.

Sebagian pengungsi yang diwawancarai lebih awal oleh Anadolu menyebutkan, pasukan Israel telah memblokade kamp dan memaksa ratusan orang, termasuk lansia dan yang sakit, untuk melarikan diri dengan berjalan kaki.

Walikota Jenin, Mohammad Jarar, mengatakan kepada Anadolu bahwa tentara Israel sedang memaksa evakuasi seluruh pemukiman di kamp tersebut, dan memperingatkan kemungkinan pemusnahan kawasan-kawasan tersebut.

Pasukan Israel terus mengepung dan menyerbu kota serta kamp pengungsi Jenin dengan kendaraan lapis baja. Menurut otoritas Palestina, setidaknya 10 warga Palestina tewas dan 40 lainnya terluka dalam serangan tersebut.

Ketegangan semakin meningkat di Tepi Barat yang diduduki akibat perang Israel di Gaza, yang sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 47.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 110.700 orang.

Di Tepi Barat, pasukan Israel juga menewaskan setidaknya 870 warga Palestina dan melukai lebih dari 6.700 orang, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Sebuah gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari di Gaza memberikan jeda sementara dalam perang Israel di wilayah tersebut.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular