Represif, Pasukan Israel Buka Paksa Jilbab Tawanan Wanita di Damoon

GAZA MEDIA, RAMALLAH – Sumber-sumber yang konsen pada kondisi kondisi para tawanan wanita Palestina di penjara penjajah Israel menyatakan bahwa pasukan represif di penjara Israel Damoon memukul dan menyeret tawanan wanita.

Sumber-sumber ini menjelaskan bahwa salah satu tawanan wanita pingsan karena dipukul secara brutal. Tentara pendudukan Israel secara paksa melepaskan jilbab sejumlah tawanan wanita, sementara pasukan represif menyerang dan menarik leher mereka, seperti dikutip dari Palinfo, Senin (20/12).

Sumber tersebut menyatakan bahwa administrasi penjara telah mengisolasi tawanan wanita terkemuka, Mona Qaadan, pada saat para tawanan wanita dilarang mandi selama tiga hari. Demikian menurut Freedom News.

Dalam perkembangan selanjutnya, Kantor Informasi Tawanan mengkonfirmasi bahwa Badan Pimpinan Tinggi Tawanan Hamas mengumumkan penutupan dialog dengan administrasi penjara pendudukan Israel setelah serangan terang-terangan yang dilakukan pasukan Israel terhadap tawanan wanita di Penjara Damoon.

Kantor Informasi Tawanan sebelumnya menyatakan bahwa ketegangan masih terjadi di penjara pendudukan Israel yang dilatarbelakangi oleh serangan yang dilakukan oleh administrasi penjara terhadap tawanan wanita.

Disebutkan bahwa administrasi penjara pendudukan Israel terus mengisolasi perwakilan dari tawanan wanita, Marah Bakir dan Shorouk Dwaiyat, beberapa hari yang lalu; sebagai bagian dari serangkaian tindakan pembatasan terhadap tawanan wanita.

Saat ini penjajah Zionis Israel menawan 4600 warga Palestina, sebanyak 40 di antaranya adalah wanita.[]