Wednesday, June 18, 2025
HomeBerita93 warga Gaza gugur akibat serangan Israel di titik distribusi bantuan

93 warga Gaza gugur akibat serangan Israel di titik distribusi bantuan

Serangan udara terbaru yang dilancarkan oleh militer Israel kembali menorehkan duka mendalam di Jalur Gaza.

Sebanyak 93 warga Palestina dilaporkan gugur, termasuk 60 orang yang tengah mengantre bantuan kemanusiaan di Khan Younis dan Rafah, wilayah selatan Gaza.

Demikian disampaikan oleh sumber-sumber medis dari sejumlah rumah sakit di wilayah tersebut.

Jurnalis Al Jazeera yang berada di lokasi melaporkan, puluhan jenazah dan korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.

Banyak dari mereka berada dalam kondisi kritis dan membutuhkan penanganan segera.

Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya krisis kemanusiaan yang belum menunjukkan tanda mereda.

Israel terus melancarkan serangan ke kawasan-kawasan yang diketahui menjadi titik berkumpulnya warga untuk mendapatkan bantuan makanan.

Di sisi lain, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa penduduk Gaza kini menghadapi kelaparan akut dan kekurangan air bersih yang sangat parah.

Kantor Komisaris Tinggi HAM PBB menyatakan bahwa infrastruktur air di Gaza telah hancur hampir sepenuhnya. Tanpa pasokan bahan bakar, distribusi air bersih mustahil dilakukan.

Serangan di titik bantuan

Salah satu serangan paling mematikan terjadi di kawasan “Bundaran Desalinasi” di Khan Younis.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, 51 orang gugur dan lebih dari 200 lainnya terluka akibat serangan di titik distribusi bantuan tersebut. Setidaknya 20 orang dilaporkan berada dalam kondisi kritis.

Di kawasan utara, tepatnya di sekitar Jalan Al-Rashid, pasukan Israel kembali menyerang warga yang tengah menunggu bantuan.

Serangan ini menyebabkan dua orang tewas dan melukai 10 lainnya.

Rentetan serangan udara dan darat Israel juga menghantam berbagai wilayah lain di Gaza. Empat orang dari keluarga Abu Shammala tewas saat rumah mereka di kamp pengungsi Al-Bureij dibom.

Sementara di wilayah barat Deir al-Balah, seorang pemuda bernama Muhammad Said Tanirah gugur saat rumahnya dihantam serangan udara.

Di kawasan Al-Mawasi, selatan Gaza, yang dikenal sebagai tempat perlindungan sementara, serangan Israel menewaskan 10 orang pengungsi yang tinggal di tenda-tenda darurat.

Dua korban jiwa lainnya tercatat di “Sekolah Salahuddin” di wilayah yang sama, ketika tenda pengungsian mereka menjadi sasaran serangan.

Seorang perempuan juga dilaporkan tewas dalam serangan lain di dekat Menara Faisal.

Di Gaza utara, seorang anak perempuan meninggal akibat serangan udara di Jalan Gaza Lama.

Dua pria lainnya tewas ditembak oleh penembak jitu Israel di Jalan 10, wilayah selatan kota.

Serangan terhadap sebuah apartemen milik keluarga Al-Sabbah di kawasan Al-Sabra juga menyebabkan banyak korban luka.

Sejak 27 Mei lalu, Israel mulai menerapkan sistem distribusi bantuan melalui “Lembaga Kemanusiaan Gaza”, sebuah entitas yang didukung oleh Tel Aviv dan Washington.

Namun, lembaga ini ditolak oleh PBB karena dianggap tidak memiliki akuntabilitas dan justru menyingkirkan lembaga-lembaga bantuan internasional yang independen.

Langkah ini menimbulkan kecurigaan bahwa bantuan disalurkan dengan motif politik dan di luar pengawasan internasional.

Israel, dengan dukungan penuh Amerika Serikat (AS), telah melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Data terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 184.000 orang menjadi korban, baik yang meninggal dunia maupun luka-luka.

Sebagian besar korban adalah anak-anak dan perempuan. Selain itu, sekitar 11.000 orang masih dinyatakan hilang, dan krisis pangan akut telah merenggut banyak nyawa warga sipil.

Di tengah seruan internasional untuk menghentikan agresi, termasuk perintah Mahkamah Internasional, Israel tetap melanjutkan serangannya.

Sementara itu, ratusan ribu pengungsi di Gaza hidup dalam kondisi kemanusiaan yang sangat memprihatinkan, di tengah kehancuran total infrastruktur sipil di wilayah tersebut.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular