Tuesday, July 8, 2025
HomeBeritaUni Eropa: Tak ada bukti Hamas curi bantuan

Uni Eropa: Tak ada bukti Hamas curi bantuan

Komisi Eropa pada Senin (7/7/2025) menegaskan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan kelompok Hamas mencuri bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza. Pernyataan ini disampaikan di tengah tuduhan dari beberapa pihak, termasuk Amerika Serikat dan Israel, yang menuding Hamas menyalahgunakan bantuan.

“Kami tidak menerima laporan bahwa Hamas mencuri bantuan,” kata juru bicara Komisi, Eva Hrncirova, dalam konferensi pers siang hari waktu setempat, seperti dikutip dari Anadolu. Ia menekankan bahwa Uni Eropa berkomitmen pada prinsip kemanusiaan yang netral dan independen.

Hrncirova menggambarkan kondisi di Gaza sebagai “katastrofik dan sangat, sangat kompleks.” Meski demikian, ia menegaskan bahwa UE memiliki mekanisme dan infrastruktur yang siap digunakan untuk menyalurkan bantuan kepada warga Gaza yang kelaparan.

Ia juga menambahkan bahwa Uni Eropa tidak bekerja sama dengan Gaza Humanitarian Foundation, mekanisme distribusi bantuan kontroversial yang didukung Israel dan AS. “Kami percaya bahwa bantuan kemanusiaan tidak boleh diprivatisasi, dipolitisasi, atau dijadikan alat konflik,” tegasnya.

Gaza Humanitarian Foundation mulai beroperasi pada 27 Mei 2025, namun telah menjadi sorotan karena dalam dua bulan terakhir, ratusan warga Palestina yang mencari bantuan tewas di sekitar lokasi distribusinya akibat serangan militer Israel, menurut pejabat PBB.

Lebih dari 170 organisasi kemanusiaan internasional, termasuk UNRWA, Oxfam, Amnesty International, dan Dokter Lintas Batas (MSF), menandatangani pernyataan bersama yang menuntut diakhirinya skema distribusi bantuan “mematikan” ala Israel dan mengembalikan koordinasi bantuan ke mekanisme yang dipimpin PBB.

Komisi Eropa juga kembali mendesak Israel agar membuka akses bagi mitra kemanusiaan Uni Eropa untuk bisa menjangkau penduduk Gaza yang terancam kelaparan.

Sejak Oktober 2023, lebih dari 57.000 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza—mayoritas adalah perempuan dan anak-anak. Serangan udara dan blokade yang terus berlangsung telah menghancurkan infrastruktur Gaza dan menciptakan kondisi mirip kelaparan massal.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular