Jumlah warga Palestina yang meninggal akibat krisis kelaparan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza meningkat menjadi 122 orang, setelah sembilan orang dilaporkan meninggal dalam 24 jam terakhir. Demikian disampaikan sumber medis setempat seperti dilansir kantor berita Palestina WAFA pada Jum’at (25/7/2025).
Dari total korban, sebanyak 83 di antaranya adalah anak-anak. Korban terbaru adalah seorang anak yang meninggal pada Jumat dini hari karena kelaparan dan malnutrisi parah.
Menurut perkiraan terkini, sekitar 900.000 anak di wilayah yang terkepung tersebut saat ini menderita kelaparan, dan setidaknya 70.000 di antaranya telah mencapai tahap malnutrisi akut.
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebelumnya telah memperingatkan bahwa tingkat malnutrisi di kalangan anak-anak di bawah usia lima tahun meningkat dua kali lipat antara bulan Maret hingga Juni 2025. Peningkatan tajam ini dikaitkan langsung dengan blokade ketat yang diberlakukan Israel, yang membatasi masuknya pangan, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan.
Sejumlah organisasi hak asasi manusia dan lembaga bantuan internasional telah mengeluarkan peringatan keras mengenai krisis kemanusiaan yang tengah berlangsung di Gaza. Mereka mendesak masyarakat internasional untuk segera bertindak, menghentikan blokade, dan memastikan bantuan penyelamatan jiwa dapat segera sampai kepada warga yang membutuhkan.
Jika Anda memerlukan infografik atau versi singkat untuk media sosial mengenai data kelaparan anak di Gaza, saya siap bantu menyusunnya.