Lembaga HAM Hind Rajab Foundation resmi mengajukan gugatan ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terhadap enam perwira tinggi militer Israel, yang dianggap bertanggung jawab atas kematian jurnalis Al Jazeera, Anas Al-Sharif, bersama rekan-rekannya di Gaza.
Mereka yang masuk dalam daftar itu antara lain Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir; Panglima Angkatan Udara, Mayor Jenderal Tomer Bar; dan Panglima Komando Selatan, Mayor Jenderal Yaniv Assur.
Dalam dokumen pengaduan, lembaga tersebut menegaskan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu—yang sebelumnya juga menjadi subjek tuntutan ICC—berada di puncak rantai komando politik.
Ia disebut mendorong strategi “menghabisi jurnalis” sebagai bagian dari operasi militer di Jalur Gaza.
Tragedi itu terjadi Minggu (10/8) malam. Dua koresponden Al Jazeera, Anas Al-Sharif dan Mohammed Qreiqeh, tewas ketika tenda kerja tim Al Jazeera di dekat kompleks medis Al-Shifa, Kota Gaza, dihantam serangan udara.
Keduanya menambah daftar panjang korban di kalangan jurnalis, yang menurut catatan lembaga itu telah mencapai 236 orang sejak serangan Israel dimulai.
Hind Rajab Foundation didirikan pada Februari 2024 dan berbasis di Brussel. Lembaga ini aktif mengajukan tuntutan hukum di berbagai yurisdiksi untuk mengejar tanggung jawab pejabat dan personel militer Israel atas dugaan kejahatan perang terhadap rakyat Palestina.
Nama lembaga ini diambil dari Hind Rajab, gadis Palestina berusia lima tahun yang tewas pada 29 Januari 2024.
Ia bersama enam anggota keluarganya menjadi korban serangan udara Israel terhadap sebuah mobil yang mereka gunakan untuk berlindung di barat daya Kota Gaza.