Media Israel, Minggu (1/9/2025), melaporkan empat tentara Israel terluka dalam bentrokan yang digambarkan sebagai “sengit” di Jalur Gaza.
Satu di antaranya dilaporkan mengalami luka serius.
Menurut laporan tersebut, pejuang Hamas melepaskan tiga roket antitank ke arah sebuah kendaraan militer Israel di wilayah Jabaliya, Gaza Utara.
Beberapa kanal komunikasi pemukim Israel menyebut insiden itu sebagai “peristiwa keamanan berat.
Istilah yang biasa dipakai ketika militer Israel mengalami kerugian akibat serangan kelompok perlawanan Palestina.
Dari laporan itu disebutkan, sedikitnya satu tentara terluka setelah kendaraan militer jenis “Hummer” terkena rudal antitank di Jabaliya.
Sementara itu, Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan pihaknya pada Sabtu (31/8/2025) berhasil menyerang tank Merkava dan buldoser militer Israel di kawasan Zeitoun, Gaza Timur, dengan roket Yasin-105 dan ranjau darat jenis Shawaz.
Pertempuran sengit juga dilaporkan terjadi di kawasan Zeitoun dan Sabra, bagian selatan dan timur Kota Gaza.
Di lokasi itu, pasukan Israel terlibat baku tembak dengan al-Qassam serta Brigade al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina.
Di sisi lain, Radio Militer Israel mengonfirmasi bahwa jet tempur Israel secara keliru menjatuhkan bom di dekat sebuah posisi militer Israel di Gaza Utara. Tidak ada laporan resmi terkait korban akibat insiden tersebut.
Brigade al-Qassam sebelumnya juga melaporkan operasi di Jabaliya dengan meledakkan sejumlah ranjau darat terhadap kendaraan lapis baja Israel yang tengah merangsek ke kawasan itu.
Adapun pada Sabtu malam, militer Israel mengumumkan seorang tentaranya tewas dalam apa yang disebut sebagai “insiden operasional” di Khan Younis, Gaza Selatan.