Sunday, September 14, 2025
HomeBeritaEks kepala militer Israel akui 200 ribu warga Palestina jadi korban di...

Eks kepala militer Israel akui 200 ribu warga Palestina jadi korban di Gaza

Mantan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, Herzl “Herzi” Halevi, mengakui bahwa militernya telah menewaskan dan melukai lebih dari 200.000 warga Palestina sepanjang perang di Jalur Gaza yang telah berlangsung hampir 2 tahun.

Seperti diberitakan The Guardian, pengakuan itu disampaikan Halevi dalam sebuah pertemuan di salah satu permukiman Israel di sekitar Gaza beberapa hari lalu.

Ia menyebut, jumlah korban yang mencapai lebih dari 10 persen dari total penduduk Gaza—sekitar 2,2 juta jiwa—merupakan konsekuensi langsung dari operasi militer Israel.

Meski mengakui besarnya jumlah korban sipil, Halevi tetap bersikeras bahwa militer Israel bertindak sesuai hukum humaniter internasional di Gaza.

The Guardian menilai pernyataan Halevi menarik perhatian karena angkanya hampir sejalan dengan data resmi Kementerian Kesehatan Gaza.

Selama ini, pejabat Israel kerap menuding angka yang dipublikasikan kementerian tersebut sebagai “propaganda Hamas”.

Namun, lembaga-lembaga bantuan internasional menegaskan bahwa data tersebut dapat dipercaya.

Menurut laporan terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, hingga hari ini, sedikitnya 64.803 warga Palestina tewas dan 164.264 lainnya terluka sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023.

Mengutip bocoran intelijen Israel, The Guardian menambahkan, hingga Mei lalu, sekitar 80 persen dari total korban tewas di Gaza adalah warga sipil.

Berbagai organisasi internasional menuduh Israel melakukan perang pemusnahan, disertai praktik kelaparan sistematis terhadap penduduk Gaza yang terkurung blokade.

Tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) bahkan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Penangkapan tersebut dengan tuduhan melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular