Monday, October 20, 2025
HomeBeritaGugur di penjara: Wafatnya tahanan Palestina di rumah sakit Israel

Gugur di penjara: Wafatnya tahanan Palestina di rumah sakit Israel

Lembaga urusan tahanan Palestina, pada Minggu (20/10), mengumumkan gugurnya Mahmoud Abdullah (49 tahun), warga Kamp Pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki, di Rumah Sakit Asaf Harofeh Israel, setelah kesehatannya memburuk selama masa penahanan.

Dalam pernyataan resmi, lembaga-lembaga tersebut menjelaskan bahwa Mahmoud ditangkap pasukan pendudukan pada 1 Februari 2025, dan kesehatannya segera menurun setelah penangkapan.

Pemeriksaan medis kemudian mengungkap bahwa ia menderita kanker stadium lanjut.

Mahmoud dipindahkan beberapa kali antarpenjara—dari Megiddo ke Gilboa, lalu ke klinik penjara Ramla—tanpa mendapatkan perawatan medis yang layak.

Meskipun hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi yang sangat serius, otoritas Israel tetap menolak membebaskannya dengan alasan kemanusiaan.

Hanya satu hari sebelum wafat, Mahmoud dipindahkan ke rumah sakit Asaf Harofeh dalam kondisi kritis.

Organisasi hak asasi manusia Palestina menegaskan bahwa kasus ini kembali memperlihatkan kebijakan kelalaian medis sistematis yang dijalankan Israel terhadap para tahanan Palestina yang sakit.

Mahmoud bukanlah orang asing bagi jeruji penjara Israel. Ia pernah ditahan selama 2 tahun pada masa Intifada al-Aqsha (2002).

Ia sudah lama menderita penyakit kronis sebelum penangkapan terakhirnya, namun haknya untuk mendapatkan pengobatan tetap diabaikan.

Dengan gugurnya Mahmoud Abdullah, jumlah tahanan Palestina yang wafat di penjara Israel sejak awal perang genosida di Gaza (7 Oktober 2023) meningkat menjadi 79 orang.

Lembaga-lembaga tahanan juga menegaskan bahwa angka tersebut belum mencakup puluhan tahanan yang masih hilang secara paksa, tanpa kabar maupun akses keluarga dan pengacara.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler