Lima kendaraan militer Israel dilaporkan menembus sebuah desa di pedesaan Quneitra, barat daya Suriah, pada Minggu, dalam pelanggaran terbaru terhadap kedaulatan negara tersebut, demikian laporan Anadolu.
Pasukan Israel yang menggunakan lima kendaraan militer memasuki kota Saida al-Golan di selatan Quneitra pada pagi hari, sebelum akhirnya menarik diri, menurut laporan kantor berita negara Suriah, Syrian Arab News Agency (SANA).
Selain itu, pasukan Israel juga melakukan serangan di pinggiran desa Ma’riya, di sebelah barat provinsi Daraa.
Aksi infiltrasi Israel di Quneitra belakangan meningkat. Warga setempat mengeluhkan masuknya tentara Tel Aviv ke lahan pertanian mereka, perusakan ratusan hektare hutan, penangkapan penduduk, serta pendirian pos-pos militer.
Data pemerintah Suriah menyebutkan, sejak Desember 2024, militer Israel telah melakukan lebih dari 1.000 serangan udara ke wilayah Suriah dan lebih dari 400 serangan lintas perbatasan di provinsi selatan.
Setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad akhir 2024, Israel memperluas pendudukan di Dataran Tinggi Golan Suriah dengan mengambil alih zona penyangga demiliterisasi, yang dianggap melanggar Perjanjian Pemisahan Kekuatan 1974 dengan Suriah.
