Tuesday, November 25, 2025
HomeBeritaDenmark gelar konferensi dukungan bagi Palestina awal Januari

Denmark gelar konferensi dukungan bagi Palestina awal Januari

Jaringan Palestina Eropa (European Palestinian Network/EP Network) mengumumkan penyelenggaraan konferensi keduanya di Kopenhagen, Denmark, pada 31 Januari 2026, dengan tema “Bersama untuk Kemanusiaan”.

Acara ini akan menghadirkan partisipasi luas dari lembaga-lembaga Eropa, tokoh publik, serta perwakilan Palestina dari berbagai negara.

Konferensi ini melanjutkan edisi perdananya pada 2025 yang juga berlangsung di Kopenhagen.

Saat itu, jaringan tersebut menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel serta dukungan bagi pendirian negara Palestina, dan menarik kehadiran figur politik serta pegiat hak asasi dari seluruh Eropa.

Menurut juru bicara EP Network, Ditte Noor, edisi tahun ini dirancang sebagai ruang bersama bagi warga, organisasi masyarakat sipil, dan para pengambil kebijakan di Eropa.

Tujuannya: memperkuat kerja advokasi untuk kebebasan, hak asasi manusia, dan keadilan bagi rakyat Palestina, sekaligus membangun jaringan kerja berkelanjutan.

Konferensi dijadwalkan menghadirkan perwakilan dari sejumlah organisasi internasional terkemuka.

Di antaranya World Press Organization, Amnesty International, Oxfam, DanChurchAid, ActionAid, dan kelompok European Jews for a Free Palestine, serta para jurnalis, akademisi, dan diplomat dari lebih dari 10 negara Eropa.

Tujuan konferensi dan hasil yang diharapkan

Menurut Ditte Noor, konferensi bertujuan menyatukan warga, organisasi masyarakat sipil, dan pemangku kepentingan di Eropa untuk memperkuat solidaritas terhadap Palestina.

Di dalamnya termasuk upaya membangun jejaring, pertukaran pengalaman, serta menyusun rencana kerja nyata untuk aksi solidaritas.

Konferensi akan menyoroti empat pokok bahasan utama:

  1. Situasi kemanusiaan dan kondisi hukum warga Palestina.
  2. Hak asasi manusia internasional dan mekanisme penerapannya.
  3. Solidaritas Eropa serta peran masyarakat sipil.
  4. Aspek hukum terkait kejahatan genosida.

Ditte Noor menambahkan, hasil yang diharapkan mencakup pembentukan kemitraan baru, perluasan jaringan kerja, peningkatan pengaruh terhadap kebijakan Eropa, hingga penyusunan rencana aksi dengan target terukur.

Konferensi ini juga diharapkan meningkatkan kapasitas organisasi yang bekerja di isu-isu Palestina.

Inisiatif dan lokakarya

Agenda konferensi mencakup lokakarya hukum untuk membahas langkah-langkah menindak pelanggaran terhadap warga Palestina, strategi kampanye dan advokasi, serta penguatan jejaring antara lembaga Eropa dan Palestina.

Penyelenggara juga akan meluncurkan buku yang memuat kesaksian para penyintas kejahatan genosida, serta menghadirkan kegiatan bertema “Berlari untuk Palestina” yang akan berlangsung serentak di beberapa negara Eropa.

Di samping itu, sejumlah proyek kerja sama praktis antara lembaga-lembaga Eropa dan Palestina akan turut diresmikan.

Menurut Noor, seluruh inisiatif itu dirancang berlangsung paralel dengan sesi-sesi utama, agar dampak konferensi lebih nyata.

Yaitu, meneruskan capaian edisi sebelumnya yang berhasil mempertemukan berbagai upaya solidaritas Eropa untuk Palestina.

Platform hukum untuk menindak pelanggaran

Sementara itu, penasihat hukum EP Network, Dr. Alaa Addis, mengungkapkan bahwa jaringan tersebut akan meluncurkan platform digital baru untuk menerima laporan mengenai individu atau institusi Eropa yang diduga menghasut atau terlibat dalam kejahatan perang di Palestina.

Platform ini akan dikelola oleh tim yang terdiri dari pengacara, pakar hukum, lembaga hak asasi manusia, dan sejumlah hakim pensiunan.

Addis menegaskan bahwa tim pengacara Eropa akan memantau kasus-kasus yang masuk dan mengupayakan proses hukum baik di pengadilan lokal maupun internasional.

EP Network sendiri bekerja membangun solidaritas untuk Palestina melalui pendidikan, dokumentasi, advokasi, produksi media, dan peningkatan kesadaran publik.

Jaringan ini menargetkan pembentukan komunitas pendukung Palestina di seluruh Eropa, mendorong pengaruh politik, serta mendokumentasikan sejarah dan kondisi Palestina untuk publik internasional.

Selain itu, mereka juga menjalankan berbagai kemitraan pendidikan dan program dukungan langsung bagi komunitas Palestina.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler