Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) menyalurkan bantuan makanan siap santap melalui program Hot Meals bagi ribuan keluarga terdampak agresi di Jalur Gaza Utara. Program ini menjadi respons darurat atas krisis pangan yang semakin memburuk di wilayah konflik tersebut.
Sebanyak 2.500 keluarga, atau sekitar 12.500 jiwa, menerima bantuan berupa satu porsi makanan lengkap berisi ayam utuh dan nasi panas untuk setiap keluarga. Bantuan ini ditujukan bagi warga yang tinggal di kawasan pengungsian dan permukiman padat yang mengalami keterbatasan akses pangan dan kebutuhan dasar.
Distribusi program Hot Meals dilaksanakan di sejumlah titik di Gaza Utara, meliputi Kamp Al-Qouqa 1 dan 2 di kawasan Al-Nasr Barat, Kamp Al-Karama, Kamp Pengumpulan Al-Zawiya di timur Kota Gaza, serta Kamp Al-Shati Utara. Penentuan lokasi dilakukan berdasarkan tingkat kerentanan warga serta hasil koordinasi lapangan bersama mitra lokal.
Dalam pelaksanaannya, INH bekerja sama dengan Komite Darurat dan Asosiasi Lembaga Amal sebagai organisasi mitra lokal. Kolaborasi ini memungkinkan proses distribusi berjalan tertib dan menjangkau keluarga yang paling membutuhkan, meskipun kondisi keamanan dan logistik di Gaza Utara masih sangat terbatas.
Menurut Muhammad Qaddoura, Koordinator Penyaluran Bantuan Kemanusiaan INH di Gaza, program Hot Meals dirancang untuk menjawab kebutuhan paling mendesak warga di tengah situasi darurat.
“Bagi banyak keluarga di Gaza Utara, mendapatkan makanan hangat setiap hari sudah menjadi hal yang sangat sulit. Melalui program ini, kami berupaya memastikan mereka tetap mendapatkan asupan gizi yang layak, meski dalam kondisi serba terbatas,” ujarnya.
Program Hot Meals ini didukung anggaran sebesar USD50.000, dengan biaya USD20 per porsi makanan. Anggaran tersebut mencakup pengadaan bahan pangan, proses pengolahan, hingga pendistribusian makanan hangat secara langsung kepada penerima manfaat.
Bagi warga Gaza, kehadiran makanan hangat bukan sekadar pemenuhan kebutuhan gizi, tetapi juga menjadi simbol kepedulian dan solidaritas kemanusiaan. Di tengah keterbatasan dan ketidakpastian akibat konflik, program Hot Meals diharapkan mampu memberikan penguatan fisik sekaligus menjaga harapan hidup warga terdampak.
INH menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan program bantuan darurat, termasuk penyediaan makanan siap santap, selama krisis kemanusiaan di Jalur Gaza masih berlangsung. Setiap bulanya lembaga kemanusiaan ini menyalurkan bantuan untuk warga Gaza seperti bantuan air bersih, paket makanan dan bantuan musim dingin.



