Friday, September 20, 2024
HomeBeritaIsrael minta warga waspadai balasan Hizbullah terkait serangan bom pager

Israel minta warga waspadai balasan Hizbullah terkait serangan bom pager

Di Holon, kota di selatan Tel Aviv, pihak berwenang mengatakan tempat perlindungan publik akan dibuka. Dan beberapa kota lainnya mengumumkan langkah serupa atau menyatakan mereka meningkatkan tingkat keamanan

Militer Israel meminta warganya mewaspadai rencana aksi balasan dari Hizbullah menyusul serangan ledakan massal via perangkat pager di Lebanon yang menewaskan setidaknya delapan orang dan melukai lebih dari 2000 lainnya.

Demikian laporan Times of Israel pada Selasa, (17/9) mengutip pernyataan pers pihak militer Israel.

Meskipun Israel tidak mengklaim bertanggung jawab atas ledakan massal pager di basis-basis Hizbullah di Lebanon dan Suriah, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengindikasikan mereka bersiap untuk kemungkinan pembalasan.

IDF menyebutkan, Kepala Staf Letnan Jenderal Herzi Halevi bersama pejabat tinggi pertahanan lainnya menggelar konsultasi pada Selasa malam. Rapat itu membahas kesiapan untuk aksi ofensif dan pertahanan di semua arena.

Kantor Menteri Pertahanan Yoav Gallant kemudian mengumumkan, ia bertemu Halevi dan pejabat militer senior lainnya. Kantor Gallant tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Militer Israel menyebut tidak ada instruksi khusus bagi warga, tetapi menyerukan kewaspadaan dan mengisyaratkan situasi bisa berubah dengan cepat.

“Kami akan segera memberikan pembaruan terkait perubahan pedoman,” demikian pernyataan mereka.

Pernyataan IDF ini muncul setelah media berbahasa Ibrani melaporkan otoritas lokal di wilayah utara Israel telah diberi tahu tentang kemungkinan eskalasi dengan Hizbullah.

Baca juga: Setidaknya 9 tewas, ribuan terluka akibat ledakan masal pager di Lebanon

Di Holon, kota di selatan Tel Aviv, pihak berwenang mengatakan tempat perlindungan publik akan dibuka. Dan beberapa kota lainnya mengumumkan langkah serupa atau menyatakan mereka meningkatkan tingkat keamanan.

Hizbullah diyakini memiliki persenjataan besar sekitar 150.000 proyektil, termasuk roket jarak jauh dan rudal presisi. Para ahli mengatakan serangan skala penuh dari Hizbullah akan menguji pertahanan udara Israel.

Secara terpisah, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengadakan pertemuan selama beberapa jam dengan para kepala keamanan di Markas Besar Kementerian Pertahanan di basis Kirya, Tel Aviv.

Pejabat pertahanan senior dipanggil untuk membahas cara terbaik menangani kemungkinan eskalasi dengan Hizbullah. Serangan di Lebanon dan Suriah itu dilaporkan menewaskan setidaknya 9 orang dan melukai sekitar 2.800 orang.

Hizbullah sebelumnya pada malam hari menyatakan Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas ledakan pager tersebut.

Korban tewas termasuk anggota Hizbullah yang merupakan anak-anak dari pejabat tinggi kelompok bersenjata tersebut, demikian dilaporkan dua sumber keamanan kepada Reuters.

Salah satu dari mereka yang tewas adalah anak dari anggota parlemen Lebanon dari Hizbullah, Ali Ammar.

“Ini bukan sekadar menargetkan satu, dua, atau tiga orang. Ini adalah penargetan seluruh bangsa,” ujar pejabat senior Hizbullah, Hussein Khalil, sembari menyampaikan belasungkawa atas putra Ammar.

Serangan pager tersebut terjadi beberapa jam setelah Shin Bet, badan intelijen dalam negeri Israel, mengklaim telah menggagalkan upaya Hizbullah untuk membunuh mantan pejabat keamanan senior Israel dengan menggunakan alat peledak yang dapat diledakkan dari jarak jauh.

Laporan beberapa pekan terakhir menunjukkan Israel semakin mempertimbangkan kemungkinan melancarkan serangan skala penuh terhadap Hizbullah. Israel ingin mengakhiri hampir setahun serangan lintas perbatasan yang telah membuat sebagian besar wilayah utara Israel tidak layak huni.

Israel telah merespons serangan-serangan tersebut dengan kampanye serangan udara dan berharap adanya solusi diplomatik, namun para pemimpin Israel dalam beberapa hari terakhir menyatakan keyakinan bahwa hanya aksi militer yang dapat mengakhiri bentrokan tersebut.

Hizbullah mulai melancarkan serangan hampir setiap hari ke wilayah utara Israel pada 8 Oktober sebagai bentuk dukungan terhadap kelompok Hamas setelah pembantaian pada 7 Oktober di Israel selatan.

Namun, Hizbullah mengklaim tidak tertarik pada perang dan akan berhenti menyerang setelah perang di Gaza berakhir.

Baca juga: Militer Israel siapkan serangan ke wilayah Lebanon

Baca juga: PENTING! Setiap bulan, lebih dari 1000 tentara Israel masuk pusat rehabilitasi

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular