Wednesday, October 16, 2024
HomeHeadlineMengapa Netanyahu ingin keluarkan UNIFIL dari Lebanon selatan

Mengapa Netanyahu ingin keluarkan UNIFIL dari Lebanon selatan

Israel ingin menghapus resolusi PBB 1701, sambil tetap mempertahankan beberapa ketentuannya yang menguntungkan Israel

Keinginan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pasukan perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) dari selatan Lebanon dinilai sebagais serangan langsung terhadap PBB dan Sekretasi Jendral PBB.

Akademisi dan analis politik, Ali Shukr, mengatakan Israel telah beralih dari sikap permusuhan terbuka terhadap PBB dan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres ke tahap tindakan nyata.

Shukr menambahkan bahwa permintaan Israel terkait dengan kondisi militer di lapangan, mengingat pasukan UNIFIL ditempatkan di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan Israel.

Ia menjelaskan, “Pasukan PBB berada di beberapa pangkalan utama di perbatasan, yang membantu militer Israel memantau lokasi-lokasi di Lebanon.”

Menurut Shukr, Netanyahu ingin agar Israel tidak bertanggung jawab atas serangan apa pun yang mungkin menargetkan pasukan PBB di masa depan di Lebanon selatan.

Shukr juga menyebut bahwa permintaan ini adalah bagian dari upaya Israel untuk menghapus resolusi PBB 1701, sambil tetap mempertahankan beberapa ketentuannya yang menguntungkan Israel.

Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi 1701 pada Agustus 2006. Resolusi itu menyerukan penghentian perang Lebanon kedua yang meletus pada Juli 2006, memerintahkan penarikan Hizbullah di luar Sungai Litani, dan mengizinkan penyebaran tentara Lebanon di selatan.

Shukr memperkirakan pasukan UNIFIL mungkin akan memindahkan posisi mereka. Namun ia tidak yakin bahwa mereka akan sepenuhnya meninggalkan Lebanon karena kehadiran mereka terkait dengan keputusan PBB dan isu-isu lain.

Ia juga menekankan bahwa Hizbullah tidak terlalu terpengaruh oleh permintaan Israel karena kelompok tersebut telah menempatkan pasukannya di seluruh Lebanon.

Sebaliknya, Israel yang lebih membutuhkan penarikan pasukan PBB untuk memudahkan penempatan militer mereka di lokasi-lokasi strategis dan memperluas operasi daratnya.

Hari ini, Minggu, Netanyahu meminta Guterres untuk segera menarik pasukan UNIFIL dari Lebanon selatan, dengan alasan agar mereka tidak terancam bahaya.

UNIFIL mengumumkan bahwa tentara Israel telah menyerbu salah satu pos PBB di desa Ramiya, Lebanon selatan, setelah serangkaian serangan Israel terhadap pasukan PBB dalam beberapa hari terakhir.

UNIFIL didirikan pada Maret 1978 untuk memastikan penarikan Israel dari Lebanon, memulihkan keamanan dan perdamaian internasional, serta membantu pemerintah Lebanon memulihkan otoritasnya di wilayah tersebut.

Misi UNIFIL telah dimodifikasi dua kali, pada 1982 dan 2000, serta setelah perang Juli 2006.

Dewan Keamanan PBB kemudian menugaskan UNIFIL untuk memantau penghentian serangan Israel, mendukung penyebaran tentara Lebanon di selatan, memastikan distribusi bantuan kemanusiaan, dan memastikan kepulangan aman bagi para pengungsi.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular