Monday, May 5, 2025
HomeBeritaAhli militer: Israel lakukan perubahan strategis dalam pasok pasukannya ke Gaza

Ahli militer: Israel lakukan perubahan strategis dalam pasok pasukannya ke Gaza

Analis militer dan strategi asal Yordania, Mayor Jenderal (Purn) Fayez Al-Duwairi, mengungkapkan terjadinya perubahan strategis dalam pola distribusi pasukan militer Israel yang berkaitan dengan konflik di Jalur Gaza.

Ia menyebut bahwa puluhan personel cadangan Israel tidak akan dikerahkan ke Gaza, melainkan akan dialihkan ke wilayah lain.

Pernyataan tersebut disampaikannya menanggapi laporan Channel 13 Israel pada Jumat (3/5/2025).

Ia menyebutkan bahwa pemerintah Israel dan komando militer telah memutuskan untuk memperluas operasi militer di Gaza dan memanggil ribuan tentara cadangan.

Menurut Al-Duwairi, militer Israel tengah menyusun strategi baru yang mencakup pengiriman pasukan cadangan ke perbatasan Lebanon, Suriah, dan wilayah pendudukan Tepi Barat.

Sebagai gantinya, pasukan reguler yang sebelumnya bertugas di kawasan tersebut akan ditarik untuk memperkuat operasi militer di Jalur Gaza.

Fokus baru: Kawasan Al-Mawasi

Al-Duwairi menjelaskan bahwa langkah ini menandai fase “pendalaman operasi militer” Israel di Gaza.

Ia menyebut bahwa indikasi awal menunjukkan fokus militer Israel kini mengarah ke wilayah Al-Mawasi, sebuah daerah pesisir yang sebelumnya ditetapkan sebagai “zona aman”.

Berdasarkan informasi yang bocor dari pihak Israel, Al-Duwairi menyebut militer Israel meyakini adanya keberadaan kelompok perlawanan Palestina di kawasan tersebut.

Israel, katanya, berencana mengosongkan daerah Al-Mawasi dari warga sipil dan memindahkan mereka ke kawasan Tel Al-Sultan yang telah dikepung sebelumnya.

Israel juga menerapkan kebijakan pemeriksaan ketat bagi siapa pun yang hendak masuk kembali.

Namun, Al-Duwairi menilai bahwa label “zona aman” bagi Al-Mawasi tidak mencerminkan kondisi sebenarnya.

“Kawasan itu telah hancur total,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa kelompok perlawanan Palestina masih aktif di sana.

Laporan terbaru menyebut serangan terhadap konvoi militer Israel yang mengakibatkan empat tentara terluka, salah satunya dalam kondisi kritis.

Dalam penjelasannya, Al-Duwairi turut menyinggung pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, beberapa pekan lalu tentang “Garis Morag”.

Sebuah wilayah strategis antara kawasan permukiman bekas Morag dan Jalan Salahuddin.

Kawasan ini, yang luasnya diperkirakan mencapai 75 kilometer persegi, diyakini termasuk dalam area yang akan menjadi sasaran pendalaman operasi militer Israel berikutnya.

“Ini bukan sekadar perluasan zona operasi, tapi juga bagian dari rencana Israel untuk menciptakan zona penyangga yang lebih luas di utara dan timur Gaza,” ujar Al-Duwairi.

Menurut Al-Duwairi, pergeseran distribusi pasukan dan arah operasi menunjukkan bahwa konflik di Gaza belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Ia menilai bahwa strategi baru Israel mencerminkan ketegangan yang meluas, tidak hanya di Gaza, tetapi juga di kawasan perbatasan lainnya.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular