Thursday, April 24, 2025
HomeBeritaAl-Qassam tayangkan video sandera Israel, serukan tekanan terhadap Netanyahu

Al-Qassam tayangkan video sandera Israel, serukan tekanan terhadap Netanyahu

Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, merilis video yang menampilkan salah satu tawanan Israel, Omri Miran (48), yang mengaku berada dalam kondisi sangat sulit.

Dalam video tersebut, ia menyerukan demonstrasi besar-besaran di depan kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai bentuk desakan untuk pembebasan para tawanan.

Miran, yang terlihat berjalan di dalam sebuah terowongan, menyatakan bahwa ini merupakan ulang tahunnya yang kedua di masa penahanan.

Ia menyebut telah membuat kue ulang tahun sendiri, namun tidak bisa merayakannya dengan bahagia karena kerinduan yang mendalam terhadap istri dan anak-anaknya.

“Aku tidak bisa mengatakan bahwa aku bahagia selama satu setengah tahun ini,” ujarnya dalam video.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para demonstran yang mendukung upaya pembebasan para tawanan.

Ia juga berharap mereka bisa membawa anak-anaknya dalam aksi berikutnya agar ia dapat melihat mereka meskipun hanya melalui televisi.

Panggilan untuk demonstrasi

Miran mendesak masyarakat Israel agar melakukan segala cara untuk mempercepat pembebasan para tawanan.

Ia juga melontarkan kritik keras kepada para pendukung Netanyahu yang dinilainya tidak peduli dengan nasib para tawanan.

“Mereka menginginkan kematian kami,” katanya.

Ia meminta kepada mantan tawanan yang telah dibebaskan dalam kesepakatan-kesepakatan sebelumnya untuk kembali bersuara dan menjelaskan penderitaan para tawanan kepada publik.

Dalam kondisi yang digambarkan penuh ketakutan akibat serangan udara berkelanjutan, ia menegaskan bahwa satu-satunya jalan keluar adalah melalui kesepakatan pertukaran tawanan, bukan tekanan militer.

“Jika tidak, kami hanya akan kembali ke rumah dalam peti mati,” ujarnya.

Miran juga meminta warga Israel untuk tidak mempercayai Netanyahu dan justru mendorong keterlibatan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam proses negosiasi.

“Sepertinya hanya dia yang cukup kuat di dunia ini untuk menekan Netanyahu agar menerima kesepakatan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa para penculiknya mengatakan bahwa perbatasan Gaza ditutup dan pasokan makanan menipis.

Dalam pesan langsung kepada para pemimpin Israel, termasuk Netanyahu, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, Miran menyatakan bahwa mereka bertanggung jawab atas apa yang terjadi sejak 7 Oktober 2023.

“Karena kalianlah aku di sini. Karena kalian, kami semua di sini. Kalian akan menyebabkan negara ini runtuh,” katanya dari balik pintu besi di dalam terowongan.

Perselisihan dan pertengkaran di dewan internal

Video ini dirilis di tengah laporan mengenai perpecahan serius dalam kabinet perang Israel terkait penanganan perang di Gaza.

Media Israel mengabarkan adanya pertengkaran antara Menteri Keuangan Smotrich dan para pejabat militer serta keamanan, termasuk Kepala Staf dan Kepala Shin Bet.

Smotrich dilaporkan keluar dari rapat kabinet kecil setelah melontarkan kritik tajam terhadap jalannya operasi militer.

Beberapa sumber mengatakan bahwa sejumlah pejabat keamanan menolak perluasan operasi militer secara langsung dan mengusulkan upaya maksimal untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas.

Sementara itu, Netanyahu menyatakan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dan menjadwalkan pertemuan lanjutan.

Setelah video dirilis, keluarga Omri Miran menyatakan kekecewaannya terhadap pemerintah.

“Seorang warga Israel yang meminta pertolongan dari dalam terowongan Hamas adalah aib bagi negara ini,” ujar mereka.

Keluarga menyatakan akan terus berjuang sampai Omri kembali ke rumah.

Dalam beberapa pekan terakhir, kelompok perlawanan di Gaza telah merilis sejumlah video tawanan yang meminta dihentikannya perang dan dipercepatnya proses pertukaran tawanan.

Pekan lalu, Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa mereka kehilangan kontak dengan tawanan berkewarganegaraan ganda Israel-Amerika, Idan Alexander, setelah lokasi penahanannya diduga dihantam langsung oleh serangan Israel.

Sebelumnya, ia juga menuduh Netanyahu berusaha membunuh para tawanan.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular