Sejumlah anggota Parlemen Inggris pada Senin menegaskan kembali seruan untuk segera menghentikan izin ekspor senjata ke Israel, di tengah situasi sulit di Gaza.
Mereka berkumpul di luar parlemen dengan spanduk bertuliskan: “Stop Arming Israel.”
Aksi ini dilakukan menjelang debat tentang petisi yang telah mendapatkan lebih dari 100.000 tanda tangan, yang meminta pencabutan izin ekspor senjata ke Israel.
Hingga Senin malam, petisi itu telah ditandatangani oleh 107.316 orang.
Pada 2 September, pemerintah Inggris mengumumkan penangguhan 30 dari 350 izin ekspor senjata ke Israel setelah ditinjau, dengan alasan ada risiko senjata tersebut digunakan untuk melanggar hukum internasional.
Isu ini semakin berkembang, dengan aktivis menyoroti negara-negara yang mendukung perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 45.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Israel terus menyerang Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, meski ada resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata.
Tahun kedua serangan ini mendapat kecaman internasional, dan bulan lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang. Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional.