inggris

Warga Irak Rela Berjalan Kaki dari Inggris untuk Tunaikan Ibadah Haji

GAZAMEDIA, TURKI –  Menjalankan ibadah haji merupakan keinginan bagi setiap umat muslim diseluruh penjuru dunia. Berbagai cara pun dilakukan untuk dapat menjadi bagian dari ibadah rukun Islam yang ke lima tersebut.

Seorang muslim berkebangsaan Irak bernama Adam Muhammad misalnya. Ia rela berjalan kaki ribuan kilo meter untuk bisa berkunjung ke Makkah Al-Mukarramah yang merupakan kota suci bagi umat Islam.

Dengan mempersiapkan segala perbekalan dan kesiapan fisik serta mentalnya, Adam mengaku telah melakukan perjalanan selama 6 bulan yang lalu dari Inggris menuju Mekah dengan berjalan kaki untuk menunaikan ibadah haji.

“Selama karantina pandemi Corona, saya menyibukkan diri dengan membaca dan memahami Al-Qur’an. Setelah satu setengah tahun mempelajari Al-Qur’an secara mendalam, suatu hari saya bermimpi ada sesuatu di dada saya yang menyuruh berjalan kaki ke Makkah.”  kata Adam Muhammad, Senin (7/2)

Adam yang baru saja tiba di Turki, rencananya akan kembali berjalan kaki menuju Suriah. Setelah itu, rute yang akan dilewati yakni Yordania, kemudian ke Madinah di Arab Saudi.

Setelah sampai di Kota Nabi, Adam berencana tinggal di sana sambil menunggu datangnya musim haji 2022. []

Inggris Akan jadikan Hammas Organisasi Teroris

GAZA MEDIA, LONDON – Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel, salah satu pendukung setia ‘Israel’ bermaksud melarang gerakan Hammas dan akan menempatkannya di bawah undang-undang “terorisme”.

Ia mengindikasikan setiap warga negaranya yang mengibarkan bendera Palestina dan pendukung Hammas akan dituntut 10 tahun penjara dan dianggap melanggar hukum Inggris.

Menyikapi rencana Inggris, para pemimpin ‘Israel’ merayakan hal tersebut. Bahkan berkali-kali Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, dan Menteri Luar Negeri Yair Lapid menyinggung perayaan yang akan dilakukan Israel jika rencana Inggris benar-benar dilaksanakan.

Bennett, dalam cuitannya di di Twitter menyatakan ucapan terima kasih dan penghormatan yang tinggi kepada Boris Johnson yang akan memasukkan Hammas ke dalam daftar organisasi teroris di Inggris.”

Adapun Yair Lapid, ia menggambarkan keputusan itu sebagai pencapaian baru bagi Kementerian Luar Negeri ‘Israel’. Ia menekankan bahwa keputusan Inggris datang sebagai hasil dari upaya perdana menteri dan menteri pertahanan, yang datang setelah dialog dan tindakan politik, dan sebagai bagian dari penguatan hubungan dengan Inggris. []

Mahasiswa Pro Palestina Usir Duta Besar ‘Israel’ di London

GAZA MEDIA, LONDON – Duta Besar Israel untuk Inggris terpaksa meninggalkan acara yang dihadirinya di London School of Economics (LSE) Selasa malam (9/11) setelah diusir mahasiswa pro-Palestina.

Video yang dibagikan di Twitter menunjukkan mahasiswa mengejar Tzipi Hotovely keluar dari gedung saat dia dikelilingi oleh pengawal, sementara polisi mengusir pengunjuk rasa.

Dia menghadiri forum debat di universitas pusat London yang berlangsung sekitar 90 menit menurut LSE, The New Arab melaporkan.

“Malulah kalian,” teriak orang banyak sambil mengibarkan bendera Palestina dan mencemooh Duta Besar saat dia dibawa pergi.

Mahasiswa dilaporkan menuduh serikat mahasiswa memberikan platform untuk “rasisme,” menyebut Israel sebagai “negara teror”.

Kelompok pro-Palestina memuji insiden itu, mengutuk Hotovely sebagai “penjahat perang”.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu (10/11), LSE mengutuk apa yang mereka sebut perilaku mengancam di pihak para mahasiswa.

“Kebebasan berbicara dan kebebasan berekspresi mendasari semua yang kami lakukan di LSE. Mahasiswa, staf, dan pengunjung sangat dianjurkan untuk mendiskusikan dan memperdebatkan masalah paling mendesak di seluruh dunia, tetapi ini harus dilakukan dengan cara yang saling menghormati. Intimidasi atau ancaman kekerasan adalah benar-benar tidak dapat diterima,” kata pernyataan itu.

“Kami akan meninjau proses di sekitar acara ini untuk menginformasikan perencanaan masa depan,” tambahnya.

Hotovely berasal dari partai Likud pimpinan mantan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan sebelumnya menjabat sebagai menteri urusan permukiman. []