Pemerintah Austria pada Selasa (20/5/2025) menyampaikan kritik keras terhadap pernyataan terbaru Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang mengisyaratkan rencana pendudukan penuh Jalur Gaza, lansir Anadolu.
“Hukum internasional jelas. Gaza harus tetap menjadi wilayah Palestina. Pemindahan paksa tidak dapat diterima,” demikian pernyataan resmi yang dirilis oleh Kanselir Austria.
Pernyataan itu disampaikan menjelang rencana percakapan telepon antara Kanselir Austria Christian Stocker dan Perdana Menteri Netanyahu.
Austria menegaskan bahwa kelompok Hamas tidak seharusnya terlibat dalam pemerintahan Gaza di masa depan. Sebaliknya, solusi realistis harus dicari sesuai dengan hukum internasional, dengan melibatkan masyarakat internasional serta Otoritas Palestina.
“Penting untuk segera kembali ke gencatan senjata, karena jumlah korban sipil di kedua pihak sudah terlalu banyak,” ujar pernyataan tersebut.
Austria juga menyoroti pentingnya akses penuh terhadap bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza.
Israel telah memblokir masuknya bantuan selama lebih dari dua bulan, dan baru-baru ini hanya mengizinkan masuknya sebagian kecil bantuan — kebijakan yang banyak menuai kritik dari komunitas internasional.