Mahkamah Agung Israel pada Jumat lalu membekukan keputusan pemerintah untuk memberhentikan Kepala Shin Bet, Ronen Bar, sampai ada peninjauan lebih lanjut terhadap petisi-petisi yang diajukan oleh pihak yang menentang pemecatannya, lapor Channel 12.
Menurut Mahkamah Agung, pemecatan Bar ditangguhkan hingga sidang mengenai masalah tersebut yang akan diadakan paling lambat 8 April mendatang. Pemerintah diminta untuk memberikan tanggapan tertulis terhadap petisi-petisi tersebut paling lambat pada Senin depan.
Dalam rapat kabinet yang diadakan kemarin, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan indikasi bahwa dirinya tidak akan mematuhi keputusan Mahkamah Agung tersebut, dengan bertanya, “Dapatkah siapa pun membayangkan bahwa kita akan terus bekerja tanpa kepercayaan karena perintah pengadilan? Itu tidak bisa terjadi, dan tidak akan terjadi.”
Sebelumnya, polisi Israel memutuskan untuk memanggil mantan Direktur Shin Bet, Nadav Argaman, untuk dimintai keterangan setelah Netanyahu mengajukan laporan pengaduan terhadapnya.