Wednesday, April 16, 2025
HomeBeritaBrigade Al-Qassam gempur unit pasukan Israel di Rafah

Brigade Al-Qassam gempur unit pasukan Israel di Rafah

Ketegangan kembali meningkat di Jalur Gaza dan wilayah Israel, setelah Brigade Al-Qassam, sayap militer dari Hamas, mengklaim berhasil menggempur satu unit pasukan Israel yang menyusup ke wilayah Abu al-Rus, timur Rafah, Gaza selatan.

Dalam pernyataannya, Al-Qassam menyebut para pejuangnya telah meledakkan rumah yang telah dipasangi bahan peledak ketika pasukan Israel masuk ke dalamnya. Serangan itu disebut menimbulkan korban jiwa dan luka-luka di pihak militer Israel.

Sementara itu, Brigade Al-Quds—sayap bersenjata dari kelompok Jihad Islam Palestina—mengonfirmasi bahwa mereka meluncurkan serangan roket ke arah pasukan Israel yang bergerak di kawasan timur poros Netzarim, bagian tengah Gaza.

Dalam waktu yang hampir bersamaan, sirene peringatan serangan udara terdengar di sekitar 300 kota dan permukiman di Israel.

Media lokal Israel melaporkan bahwa suara ledakan juga terdengar di wilayah Tel Aviv dan Yerusalem.

Tentara Israel mengatakan telah mendeteksi dua peluncuran rudal dari arah Yaman. Satu rudal disebut berhasil dicegat dan dihancurkan di luar wilayah udara Israel.

Informasi serupa disampaikan oleh saluran Channel 12 Israel yang menyebut bahwa rudal balistik tersebut dicegat sebelum mencapai wilayah permukiman.

Otoritas Bandara Ben Gurion sempat menghentikan sementara seluruh aktivitas penerbangan, baik keberangkatan maupun kedatangan, setelah sirene peringatan diaktifkan. Aktivitas bandara dilaporkan telah kembali normal beberapa jam kemudian.

Polisi Israel menyatakan sedang melakukan penyisiran di sejumlah lokasi untuk memastikan apakah ada puing atau rudal yang jatuh. Penduduk diminta tetap berada di dalam tempat perlindungan.

Sementara itu, sumber Al Jazeera melaporkan bahwa puing rudal pencegat jatuh di wilayah selatan kota Hebron, Tepi Barat.

Aksi protes di sekitar Gaza

Di wilayah sekitar Gaza, militer Israel melaporkan telah berhasil mencegat satu roket yang ditembakkan ke arah pemukiman Raaim, yang terletak dekat perbatasan. Serangan ini tidak menimbulkan korban.

Sebelumnya, militer juga menyebut telah mencegat total empat roket lainnya yang diluncurkan dari wilayah Gaza ke arah permukiman sekitar, termasuk Nahal Oz dan wilayah selatan lainnya.

Menurut harian Yedioth Ahronoth, roket-roket tersebut diluncurkan dari Khan Younis menuju Nirim, Sufa, dan Holit.

Brigade Al-Qassam mengonfirmasi bahwa mereka telah menggunakan sistem roket “Rajum” kaliber 114 milimeter untuk menyerang pemukiman Nirim sebagai bagian dari respons atas agresi militer Israel.

Ketegangan yang terus meningkat ini terjadi di tengah kondisi kemanusiaan yang makin memburuk di Jalur Gaza, serta tekanan diplomatik internasional yang belum berhasil menghentikan konflik.

Situasi di lapangan menunjukkan bahwa konfrontasi antara kelompok perlawanan Palestina dan militer Israel masih jauh dari kata selesai.

Puluhan syahid di Gaza

Jumlah korban jiwa di Jalur Gaza kembali bertambah seiring dengan serangan udara Israel yang terus menggempur wilayah tersebut sejak fajar hari Minggu (13/4).

Sumber medis kepada Al Jazeera melaporkan sedikitnya 38 warga Palestina gugur, dengan 25 di antaranya berasal dari wilayah tengah dan selatan Gaza.

Tiga di antara korban dilaporkan tewas dalam serangan yang menargetkan bangunan milik pemerintah kota Deir al-Balah.

Tentara Israel bersama badan intelijen dalam negeri (Shin Bet) mengklaim bahwa target serangan tersebut adalah individu yang dituduh merencanakan “aksi teror lebih lanjut”.

Salah satu serangan udara yang terdokumentasi oleh Al Jazeera memperlihatkan kehancuran total pada sebuah fasilitas industri di persimpangan Askoula, wilayah selatan Kota Gaza, akibat serangan udara intensif Israel.

Selain itu, serangan dari drone Israel menghantam Jalan Al-Rashid di bagian barat Kota Gaza, menyebabkan sejumlah warga mengalami luka.

Di wilayah Khan Younis, Gaza selatan, dua warga dilaporkan gugur dalam serangan di kawasan Al-Mawasi.

Serangan susulan dari drone juga menghantam tenda pengungsi di wilayah Asda’a, menyebabkan beberapa orang terluka.

Pagi hari sebelumnya, serangan udara Israel menghancurkan sejumlah rumah di Bani Suheila, timur Khan Younis.

Serangan ini mengakibatkan kehancuran total pada kamp pengungsian yang dihuni oleh lebih dari 70 keluarga, memaksa mereka kehilangan tempat tinggal.

Pemberitahuan penggusuran

Pada Minggu malam, militer Israel mengeluarkan peringatan evakuasi mendesak kepada warga di sejumlah lingkungan di bagian selatan Khan Younis.

Dalam pernyataan di platform X, juru bicara militer Israel Avichay Adraee meminta warga segera mengungsi ke arah barat, menuju pusat penampungan di kawasan Al-Mawasi.

Adraee menyebut peringatan ini sebagai “peringatan terakhir sebelum dimulainya serangan”.

Beberapa wilayah yang disebut dalam perintah evakuasi mencakup lingkungan Qeizan al-Najjar, Qeizan Abu Rashwan, al-Salam, al-Manara, al-Qareen, Ma’an, al-Batin al-Samin, Jorat al-Lout, al-Fukhari, serta bagian selatan Bani Suheila.

Peringatan ini dikeluarkan di tengah kelanjutan agresi militer Israel sejak 18 Maret lalu. Serangan tersebut menandai dimulainya kembali “perang pemusnahan”, menurut otoritas Palestina, pasca kegagalan implementasi fase kedua dari kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir dan Qatar pada Januari lalu.

Sementara Hamas dinyatakan telah menjalankan kewajibannya pada fase pertama. Pihak Israel, di bawah pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang menghadapi tuntutan kejahatan perang internasional, dinilai mundur dari kesepakatan akibat tekanan dari kelompok garis keras dalam koalisinya.

Sejak awal konflik pada 7 Oktober 2023, lebih dari 166.000 warga Palestina tewas atau terluka, mayoritas dari mereka adalah anak-anak dan perempuan. Selain itu, lebih dari 14.000 orang dinyatakan hilang dan belum ditemukan.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular