Friday, December 5, 2025
HomeBeritaDari Bethlehem hingga Ramallah: Warga Palestina diburu, rumah dirusak, mobil dibakar

Dari Bethlehem hingga Ramallah: Warga Palestina diburu, rumah dirusak, mobil dibakar

Sejumlah warga Palestina kembali menjadi korban tembakan dan kekerasan yang dilakukan pasukan Israel serta kelompok pemukim di Tepi Barat, Kamis (04/12).

Gelombang penggerebekan yang berlangsung sejak pagi turut disertai penangkapan dan aksi perusakan rumah warga.

Koresponden Al Jazeera melaporkan satu warga Palestina terluka akibat tembakan dalam bentrokan dengan pasukan Israel di kota kecil Tuqu’, sebelah tenggara Bethlehem, pada Kamis malam.

Sebelumnya, seorang anak dan seorang pemuda juga dilaporkan mengalami luka tembak dalam operasi militer di Kota Qalqiliya, Tepi Barat bagian utara.

Palang Merah Palestina menyebut anak berusia 12 tahun itu mengalami luka tembak di kepala dan berada dalam kondisi sangat kritis.

Seorang pemuda berusia 26 tahun turut mengalami luka tembak di kaki. Keduanya telah dilarikan ke rumah sakit.

Dalam pernyataannya, Palang Merah Palestina juga menegaskan bahwa pasukan Israel menghalangi tim medis mencapai lingkungan Kafr Saba, lokasi terjadinya operasi.

Bahkan beberapa relawan medis dilaporkan mendapat serangan ketika berusaha menjalankan tugas kemanusiaan.

Pasukan Israel kemudian menarik diri dari Qalqiliya setelah operasi yang berlangsung berjam-jam, mencakup penggeledahan rumah, penangkapan sejumlah warga, serta perusakan sejumlah properti.

Penggerebekan dan penangkapan

Di wilayah selatan, pasukan Israel memasuki Kota Dura dekat Hebron dan melakukan penggerebekan di pusat kota.

Koresponden Al Jazeera menyebut pasukan Israel melepaskan tembakan granat kejut dan gas air mata sebelum menangkap seorang warga Palestina dan membawanya ke lokasi yang tidak diungkapkan.

Lembaga-lembaga yang menangani urusan tahanan Palestina melaporkan bahwa sedikitnya 13 warga Tepi Barat ditangkap pada hari yang sama, termasuk Wali Kota Samu’ dan beberapa mantan tahanan.

Kekerasan oleh pemukim Israel juga meningkat. Palang Merah Palestina melaporkan seorang ayah dan putrinya mengalami luka setelah mobil mereka dibakar pemukim di timur laut Ramallah.

Di Hebron bagian utara, tujuh warga Palestina menderita luka dan memar setelah diserang kelompok pemukim bersenjata.

Kantor berita Palestina, WAFA, menyebut kelompok pemukim yang berasal dari permukiman Karmei Tzur menyerang para petani dengan batu, tongkat, dan semprotan gas beracun ketika mereka berusaha mencapai lahan di daerah Wardan di antara desa Beit Ummar dan Halhul.

Gelombang penjagaan dan penghancuran rumah

Sementara itu, alat berat Israel menghancurkan sebuah bangunan dua lantai yang masih dalam tahap pembangunan di kawasan Wadi Al-Hummus, timur Bethlehem.

Organisasi hak asasi Al-Baidar menjelaskan bahwa penghancuran itu menjadi bagian dari tren peningkatan pembongkaran properti Palestina dalam dua tahun terakhir.

Data dari Badan Perlawanan terhadap Tembok dan Permukiman menunjukkan 46 operasi pembongkaran terdokumentasi bulan lalu, mencakup 76 bangunan, ditambah 51 surat perintah pembongkaran lainnya.

Lembaga itu menyebut pola tersebut sebagai “metode sistematis untuk mengosongkan tanah dari pemiliknya dan menciptakan realitas permukiman baru”.

Sejak pekan lalu, kota-kota di Tepi Barat bagian utara berada dalam tekanan militer besar melalui operasi yang oleh Israel dinamai “Lima Batu”.

Pengamat Palestina menilai operasi ini bertujuan memperluas kendali Israel di kawasan tersebut, dengan memadukan peran pemukim untuk mendorong ekspansi permukiman serta membatasi mobilitas warga sipil Palestina.

Menurut data lembaga perlawanan terhadap tembok dan permukiman, bulan lalu saja terjadi 2.144 pelanggaran oleh Israel di Tepi Barat—1.523 dilakukan oleh tentara dan 621 oleh pemukim.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler