Monday, November 18, 2024
HomeHeadlineDi Beijing, Faksi-faksi Palestina bentuk pemerintahan nasional sementara

Di Beijing, Faksi-faksi Palestina bentuk pemerintahan nasional sementara

“sorotan paling signifikan” dari Deklarasi Beijing di antara faksi-faksi Palestina “adalah kesepakatan untuk membentuk pemerintahan rekonsiliasi nasional sementara yang fokus pada pemerintahan pasca-perang Gaza

Faksi-faksi Palestina pada Selasa, (23/7) sepakat untuk membentuk pemerintah “rekonsiliasi nasional sementara” yang fokus pada pemerintahan pasca-perang Gaza, kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Perwakilan dari 14 kelompok faksi Palestina menandatangani Deklarasi Beijing setelah mengadakan pembicaraan di Beijing sejak Minggu.

Faksi-faksi Palestina berjanji untuk “mengakhiri perpecahan dan memperkuat persatuan,” demikian bunyi deklarasi tersebut.

“Kunci dari proses rekonsiliasi internal faksi-faksi Palestina adalah mempertahankan keyakinan yang kuat, memahami arah yang benar, dan melangkah selangkah demi selangkah,” kata Wang, menurut pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri China.

Wang mengatakan “sorotan paling signifikan” dari Deklarasi Beijing di antara faksi-faksi Palestina “adalah kesepakatan untuk membentuk pemerintahan rekonsiliasi nasional sementara yang fokus pada pemerintahan pasca-perang Gaza.”

“Seruan terkuat adalah untuk menciptakan negara Palestina yang benar-benar merdeka sesuai dengan resolusi PBB yang relevan,” kata Wang.

Baca juga: WHO ‘Sangat Khawatir’ setelah virus polio ditemukan di limbah Gaza

Baca juga: Media Israel yakini putusan ICJ akan picu terbitnya surat penangkapan bagi Netanyahu

Ia menambahkan: “Hasil inti adalah memperjelas bahwa Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) adalah satu-satunya perwakilan sah dari seluruh rakyat Palestina.”

Rekaman video yang dirilis oleh media pemerintah China menunjukkan Wang berjalan bersama perwakilan faksi-faksi Palestina, termasuk Hamas dan Fatah, setelah pertemuan mereka di Beijing.

“Rekonsiliasi adalah masalah internal bagi faksi-faksi Palestina, tetapi tidak dapat dicapai tanpa dukungan masyarakat internasional,” kata diplomat tertinggi China tersebut.

“Di jalan menuju rekonsiliasi, China berbagi arah dan tujuan yang sama dengan mayoritas negara Arab dan Islam,” kata Wang.

Pejabat senior Hamas Musa Abu Marzuk, yang menghadiri pertemuan tersebut, mengatakan: “Hari ini kami menandatangani kesepakatan untuk persatuan nasional dan kami mengatakan bahwa jalan untuk menyelesaikan perjalanan ini adalah persatuan nasional. Kami berkomitmen untuk persatuan nasional dan kami menyerukannya.”

Ini adalah kedua kalinya sejak April perwakilan Palestina mengadakan pembicaraan di Beijing. Dan pengumuman terbaru ini datang di tengah perang Israel di Gaza yang telah mengakibatkan kematian 39.090 warga Palestina sejak 07 Oktober tahun lalu.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular