Saturday, June 21, 2025
HomeBeritaFAO: Hanya kurang 5 persen lahan pertanian di Gaza masih bisa Ditanami

FAO: Hanya kurang 5 persen lahan pertanian di Gaza masih bisa Ditanami

Kurang dari lima persen lahan pertanian di Jalur Gaza saat ini masih bisa ditanami akibat kerusakan infrastruktur dan pembatasan akses yang terus berlangsung. Kondisi ini semakin meningkatkan risiko kelaparan di wilayah tersebut, menurut penilaian terbaru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dirilis pada Ahad (25/5/2025), seperti dilaporkan Reuters.

“Luasnya kehancuran ini bukan sekadar kerusakan infrastruktur, melainkan runtuhnya sistem pangan di Gaza,” ujar Wakil Direktur Jenderal Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), Beth Bechdol. Penilaian ini dilakukan bersama Pusat Satelit PBB menggunakan citra satelit resolusi tinggi.

Sebelum serangan udara Israel dimulai lebih dari 19 bulan lalu, petani Palestina di Gaza masih bisa menanam berbagai komoditas seperti jeruk, kurma, dan zaitun, meskipun wilayah ini termasuk salah satu yang paling padat penduduk di dunia.

Namun, kini sekitar 500.000 warga menghadapi ancaman kelaparan, berdasarkan pemantauan kelaparan global. Kondisi diperburuk dengan pembatasan impor pangan oleh Israel setelah blokade selama 11 minggu terakhir.

Menurut laporan tersebut, hanya 688 hektar atau 4,6 persen dari total lahan pertanian di Gaza yang saat ini masih dapat dimanfaatkan. Lebih dari 80 persen lahan pertanian dilaporkan rusak, dan hampir 78 persen tidak dapat diakses karena pembatasan wilayah dan perintah evakuasi.

Sebanyak tiga perempat rumah kaca dan lebih dari 80 persen sumur air juga mengalami kerusakan. Situasi paling kritis terjadi di wilayah Rafah di selatan serta wilayah utara Gaza, di mana hampir seluruh lahan pertanian tidak dapat digunakan.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular