Monday, May 26, 2025
HomeBeritaFriends of Palestine desak jurnalis angkat genosida keluarga dokter Al-Najjar oleh Israel

Friends of Palestine desak jurnalis angkat genosida keluarga dokter Al-Najjar oleh Israel

Sebuah serangan rudal Israel pada Jum’at, 23 Mei 2025, menghancurkan rumah Dr. Alaa Al-Najjar, seorang dokter spesialis anak yang bekerja di Klinik Al Tahrir, Kompleks Medis Nasser, Khan Younis, Gaza selatan.

Saat serangan terjadi, Dr. Al-Najjar tengah berada di tempat kerja, melayani pasien. Serangan tersebut menewaskan sembilan dari sepuluh anaknya yang masih berusia di bawah 12 tahun.

Satu-satunya anak yang selamat mengalami luka berat, sementara suaminya, Dr. Hamdi Al-Najjar, juga seorang dokter, berada dalam kondisi kritis.

Rumah mereka hancur total. Rekaman memilukan dari Pertahanan Sipil Palestina menunjukkan para penyelamat mengangkat jenazah sedikitnya tujuh anak dari reruntuhan.

Menurut Rayyan Abdallah, Chief Executive Officer Friends of Palestine Network, tragedi ini adalah gambaran nyata dari penderitaan sipil yang meluas akibat genosida yang sedang berlangsung di Gaza.

“Saya menulis surat ini untuk menarik perhatian Anda pada tragedi yang sangat memilukan yang menimpa keluarga Dr. Alaa Al-Najjar di Gaza—sebuah kisah yang menggambarkan besarnya penderitaan kemanusiaan akibat genosida yang sedang berlangsung dan yang patut mendapatkan perhatian media internasional,” ujar Rayyan Abdallah dalam pernyataannya kepada media.

Menurut dia, pembantaian ini bukanlah peristiwa tunggal, melainkan bagian dari pola serangan yang lebih luas yang telah menyebabkan banyak korban sipil tak bersalah di Gaza.

“Laporan menunjukkan bahwa banyak keluarga yang sepenuhnya dimusnahkan, dan anak-anak menjadi bagian besar dari para korban,” jelasnya.

“Pembantaian ini—dan pembantaian lainnya yang menargetkan pekerja kemanusiaan, jurnalis, petugas pertahanan sipil, dan pekerja kota—mengungkap tujuan penjajahan yang terus berupaya menghancurkan seluruh aspek kehidupan dan menghukum siapa pun yang berusaha meringankan bencana akibat genosida ini.”

Rayyan menekankan bahwa komunitas internasional tidak boleh tinggal diam menghadapi kekejaman yang terus terjadi.

“Genosida yang terus berlangsung ini menuntut intervensi segera dari pemerintah dan masyarakat dunia yang bebas untuk menghentikan kebrutalan ini dan menjaga kemanusiaan,” ujar dia.

Rayyan mendesak setiap aktivis dan media, untuk menyelidiki dan melaporkan penderitaan yang dialami oleh Dr. Alaa Al-Najjar dan banyak orang lainnya yang telah mengalami kehilangan yang tak terbayangkan.

“Dengan menyuarakan kisah-kisah ini, platform Anda dapat turut menciptakan masyarakat global yang lebih sadar dan menegakkan prinsip keadilan serta hak asasi manusia.”

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular