Wednesday, December 11, 2024
HomeBeritaGagal capai kesepakatan, petinggi Israel mundur dari tim negosiasi sandera

Gagal capai kesepakatan, petinggi Israel mundur dari tim negosiasi sandera

Brigadir Jenderal Oren Setter, negosiator senior kesepakatan pembebesan sandera dari Israel, resmi mengundurkan diri dari tim negosiasi pada hari Senin (28/10) seperti dilaporkan oleh KAN News.

Setter, yang berperan sebagai wakil dari Mayor Jenderal (Purn.) Nitzan Alon, dianggap berperan penting dalam membentuk kerangka kerja negosiasi saat ini.

Pengunduran diri Setter disebut-sebut disebabkan karena stagnasi dalam proses negosiasi yang tidak menunjukkan perkembangan berarti.

Menurut laporan tersebut, pengunduran dirinya telah disampaikan kepada pejabat pemerintah dalam beberapa hari terakhir.

Beberapa pengamat menilai pengunduran diri Setter menyoroti minimnya kemajuan dalam negosiasi penyanderaan yang sedang berlangsung. Kepala Mossad, David Barnea, yang baru saja kembali dari Qatar, menyatakan melalui Kantor Perdana Menteri bahwa pembicaraan akan dilanjutkan untuk “menguji kelayakan” negosiasi ke depan.

Dalam pernyataan resminya, militer Israel menyebut, “Brigjen. Oren Setter kembali dari masa pensiunnya pada 7 Oktober lalu untuk membantu tim negosiasi dalam upaya mengembalikan para sandera. Beliau akan tetap tersedia untuk mendukung Komando Sandera jika diperlukan.”

Pada Ahad, delegasi Israel berangkat ke Qatar tanpa dihadiri Kepala Shin Bet, Ronen Bar, dan Mayor Jenderal (Purn.) Nitzan Alon. Delegasi tersebut berupaya membahas proposal dari Mesir yang mengusulkan pembebasan sejumlah kecil sandera dengan imbalan gencatan senjata sementara.

Sumber Hamas, dalam wawancara dengan saluran Saudi, mengajukan tawaran mereka sendiri untuk kesepakatan satu tahap. Delegasi yang dipimpin oleh Barnea bertujuan memajukan proposal Mesir, dengan harapan pembebasan empat sandera sebagai langkah awal, yang memungkinkan negosiasi tahap berikutnya.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular