Saturday, December 21, 2024
HomeHeadlineHamas berpegang pada usulan gencatan senjata Biden pada 2 Juli

Hamas berpegang pada usulan gencatan senjata Biden pada 2 Juli

Pada Minggu (25/8), Hamas menyatakan mereka tetap berkomitmen pada usulan gencatan senjata yang diumumkan Presiden AS Joe Biden pada 2 Juli lalu. Menurut Hamas, tawaran baru yang dibawa di Kairo kemarin, hanya menguntungkan Israel.

Seorang pejabat senior Hamas yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada Anadolu bahwa negara-negara mediator, Mesir dan Qatar, telah menyampaikan usulan gencatan senjata baru kepada delegasi Hamas di Kairo.

Pejabat tersebut mengonfirmasi bahwa Hamas tetap berpegang pada usulan gencatan senjata yang diumumkan oleh Biden pada 2 Juli dan didukung oleh Dewan Keamanan PBB.

“Hamas menegaskan kembali kesiapan untuk melaksanakan ketentuan yang telah disepakati pada 2 Juli untuk mencapai kepentingan tertinggi rakyat kami dan menghentikan agresi terhadap mereka,” katanya.

Pejabat itu menekankan bahwa setiap kesepakatan harus mencakup gencatan senjata permanen dan penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza. Sedangkan proposal yang baru disampaikan di Kairo tidak memenuhi syarat-syarat tersebut.

Baca juga: Setahun lagi Israel akan runtuh, jika perang terus berlanjut

Baca juga: Hasil negosiasi di Kairo sangat kecil, kata sumber Israel

Proposal baru tersebut, yang mencakup tuntutan Israel, akan memberikan kendali kepada Israel atas Koridor Philadelphi sepanjang 14 kilometer di sepanjang perbatasan Mesir-Gaza dan memungkinkan keberadaan pasukan militer Israel di Gaza.

Setelah memberi tahu negara-negara mediator bahwa Hamas tidak akan menerima syarat-syarat ini, delegasi tersebut meninggalkan Kairo, tambah pejabat tersebut.

Delegasi Israel juga tinggalkan Kairo

Media Israel melaporkan bahwa delegasi negara tersebut yang berada di Kairo untuk negosiasi telah kembali ke Israel.

Delegasi Israel yang berada di Kairo untuk negosiasi gencatan senjata dan pertukaran tahanan telah kembali ke Israel, demikian disampaikan oleh televisi negara Israel, KAN.

Laporan tersebut mencakup pernyataan dari pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan: “Peluang kemajuan dalam pembicaraan gencatan senjata hari ini di Gaza sangat tipis.”

“Mandat delegasi tidak memungkinkan tercapainya kesepakatan mengenai Koridor Philadelphi,” tambah para pejabat tersebut.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menghadapi kritik karena tidak mencapai kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas karena alasan politik.

Krisis kemanusiaan di Gaza terus memburuk, dengan lebih dari 40.000 korban jiwa, sebagian besar wanita dan anak-anak, dilaporkan dalam lebih dari 10 bulan serangan Israel.

Baca juga: PENTING! Setiap bulan, lebih dari 1000 tentara Israel masuk pusat rehabilitasi

Baca juga: EKSKLUSIF | Takziyah ke rumah Ismail Haniyah di Doha

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular