Wednesday, July 23, 2025
HomeBaitul MaqdisHamas desak negara Arab buka perbatasan Gaza dan hentikan blokade Israel

Hamas desak negara Arab buka perbatasan Gaza dan hentikan blokade Israel

Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) pada Selasa (23/7/2025) mendesak negara-negara Arab dan Islam untuk segera membuka perbatasan dan menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza, yang mengalami kelaparan hebat setelah lebih dari lima bulan blokade total.

Dalam pernyataan resminya, Hamas menyoroti meningkatnya jumlah korban sipil akibat kebijakan kelaparan, dengan sekitar 100 orang tewas—termasuk 80 anak-anak—karena kekurangan gizi, serta lebih dari 1.000 lainnya yang gugur akibat ditembak oleh pasukan Israel di titik distribusi bantuan.

Kecam diamnya dunia Arab dan Islam

Hamas menyatakan keprihatinan atas “diamnya” pemerintah negara-negara Arab dan Islam di tengah apa yang digambarkan sebagai genosida sistematis dan kebijakan kelaparan terhadap penduduk Gaza.

“Respons dan posisi resmi yang ditunjukkan sejauh ini tidak sebanding dengan tingkat bencana yang tengah dihadapi oleh lebih dari dua juta warga Palestina,” demikian bunyi pernyataan Hamas.

Seruan pemutusan hubungan diplomatik

Hamas menyerukan kepada negara-negara Arab dan Islam untuk mengambil langkah tegas terhadap Israel, termasuk:

  • Memutus semua bentuk hubungan diplomatik,
  • Menutup kedutaan,
  • Mengusir para duta besar Israel,
  • Mengakhiri seluruh bentuk normalisasi hubungan.

“Langkah ini merupakan tahap awal untuk menghentikan kejahatan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina,” lanjut pernyataan tersebut.

Hamas juga menilai bahwa kebungkaman regional dan internasional hanya mendorong Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk terus melanjutkan kebijakan pembunuhan massal dan kelaparan terhadap warga Gaza.

Ribuan truk bantuan tertahan

Menurut Hamas, ribuan truk bantuan kemanusiaan kini menumpuk di sisi Mesir dari Perbatasan Rafah, sementara Israel menerapkan “mekanisme penghinaan dan pembunuhan” dalam pengelolaan distribusi bantuan ke wilayah Gaza.

Kelompok tersebut juga menyayangkan tidak terlaksananya resolusi KTT Luar Biasa Arab-Islam di Riyadh yang digelar pada November 2023, yang sebelumnya menyerukan pembukaan akses bantuan kemanusiaan.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular