Hamas mengeluarkan pernyataan terbaru yang memberikan selamat kepada warga Suriah yang berhasil merebut Damaskus dengan mengakhiri rezim tiran Presiden Suriah Bashar Al Assad. Pernyataan ini dikeluarkan Hamas pada Senin 9 Desember 2024 yang memuji perjuangan rakyat Suriah untuk mencapai kebebasannya.
Itu adalah komentar publik pertama Hamas sejak pasukan oposisi memasuki kota Suriah, Damaskus, pada Minggu yang menyebabkan Assad melarikan diri ke Rusia dan menakhiri kekejamannya selama 13 tahun dan enam dekade pemerintahan dinasti Assad.
Berikut pernyataan lengkapnya:
Hamas mengucapkan selamat kepada saudara-saudara kami, rakyat Suriah, atas keberhasilan mereka dalam mencapai aspirasi mereka untuk kebebasan dan keadilan, serta menyerukan kepada seluruh elemen rakyat Suriah untuk bersatu, memperkuat kohesi nasional, dan melampaui luka-luka masa lalu.
Kami, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) dan rakyat Palestina, berdiri teguh bersama rakyat Suriah yang hebat. Kami menegaskan kesatuan Suriah, integritas wilayahnya, serta menghormati rakyat Suriah, kehendak, kemerdekaan, dan pilihan politik mereka.
Rakyat Suriah yang bersaudara, dengan semua spektrum, persatuan nasional, semangat persaudaraan, dan toleransi mereka, insya Allah, mampu mengatasi semua tantangan dan melewati tahap yang sensitif ini. Hal ini akan membawa kebaikan, perkembangan, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran bagi Suriah dan rakyatnya yang tercinta, sehingga Suriah dapat terus memainkan peran sejarah dan sentralnya dalam mendukung rakyat Palestina dan perjuangan mereka untuk mencapai tujuan yang adil. Selain itu, memperkokoh peran kepemimpinan Suriah di tingkat bangsa Arab dan Islam, serta di tingkat regional dan internasional.
Kami di Hamas mengecam dengan tegas serangan brutal berulang kali oleh penjajah Zionis terhadap wilayah Suriah, dan kami dengan tegas menolak segala ambisi atau rencana Zionis yang menargetkan Suriah, tanah, dan rakyatnya.
Semoga Allah melindungi Suriah, Palestina, dan seluruh umat Islam dari segala bahaya.
Gerakan Perlawanan Islam – Hamas
9 Desember
