Hampir 600 mantan petinggi badan keamanan Israel menyerukan pemerintah untuk segera mengakhiri perang di Gaza dan memulangkan para sandera tanpa penundaan.
Melalui sebuah video pernyataan publik yang dirilis baru-baru ini, mereka menyebut bahwa perang yang awalnya dianggap sebagai langkah pembelaan diri yang sah kini telah kehilangan legitimasi moral dan politik.
Pernyataan itu disampaikan oleh para tokoh yang pernah menjabat di posisi-posisi strategis, termasuk mantan kepala Mossad, Shin Bet (dinas keamanan dalam negeri), direktorat intelijen militer, serta sejumlah perwira senior dari Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan unit-unit elite lainnya.
Mereka juga mencakup mantan menteri pertahanan dan penasihat keamanan nasional.
“Perang ini memang dimulai sebagai perang yang adil, sebagai respons terhadap serangan yang kita alami. Tapi ketika kita mulai mendapatkan bukti-bukti nyata di lapangan, dan ketika langkah-langkah kita mulai menyimpang dari nilai-nilai yang dijunjung bersama oleh komunitas internasional dan sekutu-sekutu kita, maka perang ini berhenti menjadi perang yang benar,” ujar salah satu mantan kepala Mossad dalam video tersebut.
Para tokoh ini menilai bahwa Israel saat ini telah kehilangan arah dan tujuan strategis dari operasi militernya di Gaza.
“Kita kini berada dalam situasi kebuntuan. Kita kelelahan, kita kehilangan arah. Kita tidak lagi tahu ke mana kita sedang menuju. Dan dalam prosesnya, kita menyeret negara ini menuju kehancuran reputasi dan kehilangan legitimasi global,” ujar seorang mantan pejabat intelijen militer.
Desakan hentikan perang
Dalam video berdurasi beberapa menit itu, para mantan pejabat juga menyinggung tentang keharusan para pemimpin politik untuk bersikap jujur terhadap rakyat Israel.
Mereka menuntut agar pemerintah, terutama Perdana Menteri dan kabinet keamanan, menyampaikan kenyataan secara terbuka mengenai kondisi perang dan batas kemampuan negara dalam melanjutkan konflik.
“Para pemimpin harus berkata jujur kepada publik. Mereka harus menjelaskan apa yang bisa dicapai dan apa yang tidak. Mereka harus mengakui bahwa kendali telah hilang dan situasi telah berubah,” kata seorang mantan menteri pertahanan.
Mereka menyatakan bahwa kelanjutan perang hanya akan memperpanjang penderitaan semua pihak, termasuk para sandera yang masih ditahan di Gaza.
“Sudah saatnya menghentikan tragedi ini. Saatnya membawa para sandera pulang ke rumah. Dan kita harus melakukannya dengan cara yang berbeda,” kata mereka dalam seruan bersama.