Thursday, February 6, 2025
HomeBeritaHusein Gaza kenang mertuanya: pejuang kemanusiaan dan kemerdekaan Palestina

Husein Gaza kenang mertuanya: pejuang kemanusiaan dan kemerdekaan Palestina

Muhammad Husein Gaza kembali mengenang ayah mertuanya, Fauzy Husein Al Reqeb, yang baru saja meninggal dunia pada Selasa (4/2).

Menurut Husein, mertuanya dikenal sebagai salah satu tokoh penting di wilayah selatan Gaza. Beliau merupakan anggota keluarga besar Reqeb yang memiliki sejarah panjang dalam perjuangan perlawanan di Palestina.

“Keluarga ini dikenal dengan kontribusinya dalam gerakan perlawanan, termasuk sejumlah tokoh terkenal seperti Hamad Reqeb, juru bicara Hamas di wilayah selatan, yang juga merupakan kerabat dan sepupu,” ujar dia kepada Gazamedia.net.

Selain Hamad, keluarga ayah mertuanya juga memiliki hubungan kekeluargaan dengan Prof. Dr. Shalih Reqeb, mantan Menteri Agama Palestina periode 2008–2013, yang juga seorang doktor di bidang akidah dan Guru Besar di Universitas Islam Gaza.

Fauzy Husein, yang lebih dikenal dengan nama Abu Mukhlis, memiliki sekitar 13 anak dari dua istri.

Abu Mukhlis juga aktif dalam majelis syura keluarga di wilayah selatan dan sangat berperan dalam kegiatan kemanusiaan, meskipun lebih berfokus pada masyarakat lokal tanpa terlibat dalam organisasi non-pemerintah (NGO).

“Meskipun International Networking for Humanitarian banyak dibantu dia dalam persoes distibusi bantuan, terutama di Selatan,” tutur Husein.

Dengan sejarah panjangnya dalam perlawanan, Abu Mukhlis juga pernah dipenjara oleh Otoritas Palestina di Gaza karena keterlibatannya dalam gerakan perlawanan di wilayah selatan Jalur Gaza.

Sepanjang hidupnya, Abu Mukhlis berkarir di administrasi kampus di bagian perijazahan dan sering memberikan nasihat tentang istiqamah dalam kemanusiaan.

“Beliau sering kasih nasihat kepada saya tentang istiqamah dalam kemanusiaan dan juga impian beliau ke Indonesia tapi belum kesampaian,” ujar dia.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular