Sunday, September 8, 2024
HomeBeritaIndonesiaIndonesia kutuk upaya Israel labeli UNRWA sebagai "organisasi teroris"

Indonesia kutuk upaya Israel labeli UNRWA sebagai “organisasi teroris”

"Upaya sistemik Israel untuk membubarkan UNRWA tidak dapat diterima dan akan menghilangkan hak pengungsi Palestina untuk kembali dan dipulangkan ke rumah mereka,”

Jakarta (ANTARA)

Indonesia mengutuk keras siasat Israel yang memberi label “organisasi teroris” kepada badan PBB untuk urusan pengungsi Palestina (UNRWA).

Parlemen Israel, Knesset, pada Senin (22/7) meluluskan pada tahap pertama tiga rancangan undang-undang (RUU), yang apabila disahkan akan secara efektif melarang aktivitas UNRWA dalam bentuk apapun di Israel.

“Upaya sistemik Israel untuk membubarkan UNRWA tidak dapat diterima dan akan menghilangkan hak pengungsi Palestina untuk kembali dan dipulangkan ke rumah mereka,” demikian menurut Kementerian Luar Negeri RI, Rabu (24/7).

Melalui pernyataannya di media sosial, Kemlu RI menegaskan komitmen Indonesia mendukung penuh UNRWA dan menyerukan komunitas internasional untuk terus membela misi kemanusiaan yang dijalankan UNRWA bagi kelangsungan hidup jutaan rakyat Palestina.

Baca juga: Pemerintah baru Inggris lanjutkan pendanaan UNRWA untuk bantu Gaza

Baca juga: Diplomat senior UE tolak upaya labeli UNRWA organisasi teroris

“UNRWA harus terus melaksanakan mandatnya sesuai dengan hukum internasional dan resolusi PBB terkait,” ucap Kemlu RI.

Ketiga RUU yang disahkan Knesset tersebut terdiri dari RUU untuk melarang UNRWA beroperasi di wilayah Israel, RUU untuk mencabut imunitas dan hak khusus personel UNRWA di Israel, serta RUU yang menyatakan UNRWA sebagai “organisasi teroris” dan mewajibkan pihak Israel memutus hubungan kerja sama.

Ketiga RUU tersebut akan melalui pembahasan lanjutan dalam komite hubungan luar negeri dan pertahanan Knesset sebelum sidang paripurna digelar untuk pengesahannya.

Tindakan Israel membatasi kerja UNRWA ini turut dikecam pemerintah sejumlah negara selain Indonesia, seperti Palestina, Turki, dan Yordania.

Sebagai bentuk dukungan terhadap UNRWA, Indonesia menyampaikan komitmen meningkatkan kontribusi sukarela reguler sebesar 1,2 juta dolar AS (Rp19,43 miliar) per tahun mulai 2024 dalam “Pledging Conference” UNRWA pada 12 Juli lalu.

Selain janji menaikkan kontribusi tahunan, Indonesia turut berkomitmen memberi hibah sebesar 2 juta dolar AS (Rp32,23 miliar) untuk membantu memenuhi kebutuhan dalam “UNRWA Flash Appeal” periode April—Desember 2024.

Disalin dari ANTARA

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular