Friday, May 9, 2025
HomeBeritaIsrael bebaskan 11 tahanan Palestina dari Gaza setelah berbulan-bulan penyiksaan

Israel bebaskan 11 tahanan Palestina dari Gaza setelah berbulan-bulan penyiksaan

Otoritas Israel pada Kamis (9/5/2025) membebaskan 11 warga Palestina yang sebelumnya ditahan selama agresi militer yang masih berlangsung di Jalur Gaza.

Pembebasan ini terjadi di tengah laporan dari berbagai lembaga hak asasi manusia yang menyoroti perlakuan tidak manusiawi terhadap para tahanan, termasuk penyiksaan dan pengabaian medis.

Para tahanan yang dibebaskan melintasi pos militer Kisu fim di sebelah timur Kota Deir al-Balah.

Para tahanan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Syuhada al-Aqsa untuk mendapatkan perawatan medis.

Seorang sumber medis di rumah sakit tersebut mengungkapkan bahwa para tahanan sedang menjalani pemeriksaan menyeluruh.

“Mereka menunjukkan tanda-tanda nyata penyiksaan, kelelahan parah, dan malnutrisi,” ujarnya.

Sebelumnya, pada awal pekan ini, otoritas Israel juga membebaskan 10 tahanan Palestina dari wilayah utara Gaza, yang ditahan secara sewenang-wenang sejak invasi darat Israel pada Oktober 2023.

Organisasi HAM Israel B’Tselem dalam laporan terbarunya menyebut bahwa Israel menjalankan kebijakan sistematis terhadap para tahanan Palestina.

Kebijakan itu meliputi penyiksaan berulang, pengabaian kesehatan, pelarangan tidur, kelaparan, penghinaan, serta kekerasan seksual.

Pelanggaran ini, menurut B’Tselem, menimpa tidak hanya pria dewasa, tetapi juga perempuan, anak-anak, tenaga medis, dan relawan pertahanan sipil yang ditangkap selama operasi militer sejak 27 Oktober 2023.

Dalam pernyataan tertanggal 17 April lalu, organisasi Klub Tahanan Palestina menyebut ribuan warga Gaza telah ditangkap sejak pecahnya perang pada 7 Oktober 2023.

Mereka ditahan dalam kondisi yang digambarkan sebagai “mengerikan dan menakutkan,” tanpa akses komunikasi atau informasi jelas mengenai nasib serta lokasi penahanan mereka.

Pada fase awal gencatan senjata yang diberlakukan mulai 19 Januari 2025 lalu, Israel telah membebaskan ratusan tahanan Palestina dari Gaza.

Pembebasan itu sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan dengan kelompok perlawanan di Gaza, yang juga mencakup pembebasan warga Israel yang disandera.

Perang Israel di Jalur Gaza yang dimulai pada 7 Oktober 2023 terus berlanjut hingga kini, dengan dampak kemanusiaan yang sangat besar.

Lebih dari 171.000 warga Palestina menjadi korban jiwa maupun luka, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Sementara itu, lebih dari 11.000 orang dilaporkan hilang, banyak di antaranya masih terkubur di bawah puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular