Israel membuka kembali perbatasan Jembatan Allenby antara Tepi Barat yang terjajah dan Yordania pada Selasa (10/9), setelah dua hari ditutup menyusul penembakan yang menewaskan tiga warga Israel.
Perbatasan tersebut dibuka kembali untuk para pelintas, namun belum untuk pergerakan barang, menurut badan penyiar publik Israel, KAN.
Otoritas Yordania juga membuka kembali terminal, yang dikenal sebagai King Hussein Crossing, pada Selasa untuk para pelancong. Namun, pergerakan kargo tetap ditutup.
Dalam sebuah pernyataan, Direktorat Keamanan Umum Yordania mengimbau para pelancong untuk mematuhi instruksi dan jadwal yang ada.
Seorang pengemudi truk asal Yordania ditembak mati pada Minggu setelah dia melepaskan tembakan di perbatasan tersebut, menewaskan tiga warga Israel. Sang penembak bernama Maher Al-Jazi, mantan polisi militer Yordania yang bekerja sebagai sopir truk.
Aksi Maher disambut gembira rakyat Yordania dan menganggapnya sebagai aksi heroik untuk membalas genosida Israel yang terus berlangsung di Gaza.
Serangan ini terjadi di tengah ketegangan yang semakin meningkat di Tepi Barat yang diduduki, sementara Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza yang telah menewaskan hampir 41.100 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober lalu.
