Wednesday, March 26, 2025
HomeBeritaIsrael bunuh jurnalis Al Jazeera dan Palestina Today di Gaza

Israel bunuh jurnalis Al Jazeera dan Palestina Today di Gaza

Israel membunuh dua jurnalis Palestina dalam serangan terpisah di Gaza pada hari Senin, yang meningkatkan jumlah total pekerja pers yang tewas di wilayah Palestina sejak Oktober 2023 menjadi 208 orang.

Koresponden Palestine Today, Mohammad Mansour, tewas dalam serangan udara di utara Khan Younis, sementara koresponden Al Jazeera Mubasher, Hussam Shabat, tewas saat mobilnya terkena serangan di Jalan Salah al-Din di utara Gaza.

Kantor Media Pemerintah Gaza mengecam “dengan keras penargetan, pembunuhan, dan pembantaian jurnalis Palestina oleh pendudukan Israel.”

Menurut terjemahan yang dirilis, jurnalis Palestine Today TV, Mohammad Mansour, dibunuh oleh pasukan pendudukan ketika mereka menargetkan sebuah rumah di selatan Khan Yunis.

Komite untuk Melindungi Jurnalis (CPJ) menyatakan awal bulan ini bahwa, mengingat tingginya jumlah jurnalis Palestina yang tewas, periode dari Oktober 2023 menjadi periode paling mematikan bagi jurnalis sejak organisasi ini mulai mengumpulkan data lebih dari tiga dekade lalu.

Kematian para jurnalis ini terjadi di tengah terus berlanjutnya serangan darat yang diperbarui oleh pasukan Israel di Jalur Gaza.

Pasukan Israel telah mengepung kawasan Tel al-Sultan di Rafah, Gaza Selatan, yang menyebabkan sekitar 50.000 warga Palestina terjebak tanpa akses pangan dan air, serta orang-orang yang terluka “dibiarkan berdarah hingga mati.”

Pasukan Israel mulai mengepung area tersebut pada Minggu pagi, dengan memberikan pemberitahuan agar warga Palestina meninggalkan kawasan itu.

Pemerintah Kota Rafah dalam pernyataan mengatakan bahwa Tel al-Sultan sedang “mengalami genosida,” dengan ribuan warga sipil, termasuk anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia, terperangkap dalam serangan Israel yang sangat intens, tanpa adanya jalan keluar.

Pernyataan itu juga mengungkapkan bahwa komunikasi di kawasan tersebut terputus total, dan nasib para penduduk yang terjebak masih belum diketahui.

Pada Minggu pagi, ambulans Palang Merah Palestina sedang dalam perjalanan menuju Tel al-Sultan untuk merawat pasien yang terluka, namun kendaraan mereka dikepung oleh pasukan Israel.

Palang Merah Palestina melaporkan bahwa salah satu anggota kru mereka dibebaskan setelah “dipukul secara keras,” namun nasib anggota tim medis lainnya masih belum diketahui hingga lebih dari 24 jam kemudian.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular