Thursday, December 5, 2024
HomeHeadlineIsrael khawatir senjata kimia jatuh ke tangan oposisi Suriah

Israel khawatir senjata kimia jatuh ke tangan oposisi Suriah

Seorang pejabat politik Israel, seperti dikutip dalam laporan itu menyatakan situasi di Suriah saat ini sangat mengkhawatirkan. Terutama dengan kemajuan oposisi di beberapa wilayah

Harian Haaretz, mengungkapkan kekhawatiran Israel akan potensi jatuhnya senjata kimia milik rezim Suriah ke tangan oposisi atau milisi Iran yang beroperasi di wilayah tersebut. Hal itu diberitakan situs Aljazeera Arabic pada Selasa (3/12)

Dalam laporannya, jurnalis Yaniv Kubovich menyoroti senjata-senjata canggih seperti rudal dan persenjataan kimia milik rezim Suriah sebagai ancaman utama.

Ia mengutip pernyataan pejabat militer Israel yang menyebutkan, jika senjata-senjata tersebut jatuh ke tangan oposisi atau milisi Iran, Israel kemungkinan besar akan mengambil langkah untuk menghancurkannya.

Langkah semacam itu, menurutnya, berpotensi mengguncang stabilitas Suriah dan kawasan Timur Tengah secara keseluruhan.

“Setelah perang saudara, Presiden Suriah Bashar al-Assad berusaha memulihkan kemampuan produksi senjata kimianya. Meskipun sebagian besar telah dimusnahkan sesuai perjanjian internasional, sejumlah teknologi dan keahlian tetap berada dalam kendalinya,” tulis laporan itu.

Israel dikabarkan telah menyampaikan pesan melalui Rusia kepada Assad, agar menjaga kedaulatan negaranya dan mencegah aktivitas Iran di Suriah.

Baca juga: “Pandemi disabilitas” melanda anak-anak Gaza

Laporan itu juga mengungkapkan aktivitas Iran, dengan dukungan Rusia, dalam memindahkan sejumlah besar milisi bersenjata ke Suriah guna memperkuat posisi rezim Assad melawan oposisi.

Langkah ini meningkatkan kekhawatiran Israel akan potensi Suriah menjadi basis militer Iran yang mengancam keamanan regional.

Di sisi lain, Israel terus melancarkan serangan udara terhadap lokasi-lokasi Iran di Dataran Tinggi Golan dan perbatasan Suriah-Lebanon.

Namun, Tel Aviv tetap khawatir akan potensi keruntuhan rezim Assad yang bisa menciptakan kekosongan kekuasaan di Suriah. Situasi ini, menurut laporan tersebut, dapat membuka jalan bagi kelompok bersenjata untuk menjadi ancaman langsung terhadap keamanan Israel.

Seorang pejabat politik Israel, seperti dikutip dalam laporan itu menyatakan situasi di Suriah saat ini sangat mengkhawatirkan. Terutama dengan kemajuan oposisi di beberapa wilayah.

Ia juga mengungkapkan keraguan terhadap kemampuan Assad untuk meredam gelombang perlawanan.

“Kondisi di mana negara tetangga Israel menghadapi ketidakstabilan serius menjadi sumber kekhawatiran besar. Kami harus bersiap menghadapi segala kemungkinan, termasuk kejatuhan rezim Assad dan munculnya ancaman baru dari kelompok bersenjata,” ujarnya.

Israel, menurut laporan itu, terus berkoordinasi dengan Rusia untuk meredam situasi di Suriah. Pesan kepada Assad agar menegakkan kedaulatan dan mencegah kontrol militer Iran telah disampaikan melalui Moskow.

Laporan tersebut menutup dengan menyebutkan bahwa meski Israel menilai kecil kemungkinan intervensi langsung pasukan Iran di Suriah, skenario itu tetap menjadi ancaman nyata jika konflik di negara tersebut terus berlanjut.

Baca juga: Lebih 500 pelanggaran hak digital terjadi terhadap konten Palestina

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular