Tuesday, March 4, 2025
HomeBeritaIsrael kirim kendaraan lapis baja menuju Jenin dan berencana bangun pagar di...

Israel kirim kendaraan lapis baja menuju Jenin dan berencana bangun pagar di lembah Yordania

Menteri Pertahanan Israel, Iisrael Katz, mengatakan bahwa ia akan mulai membangun pagar di wilayah Lembah Yordania. Pembangunan itu dengan alasan untuk mencegah penyelundupan senjata dan menggagalkan “terorisme” di kamp-kamp pengungsi Palestina.

Katz mengklaim bahwa pagar tersebut bertujuan untuk menghalangi upaya Iran dalam mendirikan front terorisme timur melawan Israel.

Sementara itu, di Tepi Barat, penderitaan warga di Kamp Pengungsi Tulkarm dan Noor Shams di utara Tepi Barat terus berlanjut selama 37 hari akibat operasi militer yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel.

Sumber-sumber dari Al Jazeera melaporkan pada hari Selasa bahwa pasukan pendudukan telah mengirim kendaraan lapis baja menuju Kota Jenin.

Di bagian lain, pasukan pendudukan yang didukung oleh unsur kepolisian menyerbu Kamp Shuafat di utara Yerusalem yang diduduki, menembakkan gas air mata dan granat kejut secara intensif di dalam kamp.

Sumber-sumber Al Jazeera melaporkan bahwa puluhan warga kamp mengalami sesak napas akibat gas air mata.

Pasukan pendudukan memaksa warga meninggalkan rumah mereka dengan kekerasan dan mengubahnya menjadi barak militer.

Sementara itu, beberapa rumah lainnya dibakar atau dihancurkan, yang menyebabkan penduduk kamp-kamp tersebut mengungsi dari rumah mereka.

Ratusan pengungsi dari kedua kamp tersebut saat ini tinggal di sekolah-sekolah dalam kondisi sulit dengan kekurangan kebutuhan dasar kehidupan.

Korban luka akibat tembakan peluru tajam

Pada Senin malam, 7 warga Palestina, termasuk 3 anak-anak, terluka akibat tembakan pasukan pendudukan dalam bentrokan yang terjadi.

Kejadian itu bersamaan dengan penyerbuan kota-kota Palestina di utara dan tengah Tepi Barat.

Dalam sebuah pernyataan, Bulan Sabit Merah Palestina mengonfirmasi bahwa timnya di Kota Nablus (utara) telah membawa dua korban luka ke rumah sakit dari Desa Odla di selatan kota.

Salah satunya adalah anak berusia 13 tahun yang terkena peluru tajam di dada, sementara lainnya, anak berusia 15 tahun, terkena peluru di tangan.

Kementerian Kesehatan Palestina juga mengonfirmasi bahwa salah satu korban yang dibawa ke Rumah Sakit Pemerintah Rafidia dari Desa Odla mengalami luka kritis akibat tembakan pasukan pendudukan.

Menurut Kantor Berita Resmi Palestina, bentrokan terjadi setelah pasukan pendudukan menyerbu Desa Odla dengan tembakan peluru tajam dan gas air mata dalam jumlah besar.

Di selatan Kota Nablus, Bulan Sabit Merah juga mengonfirmasi bahwa timnya membawa dua korban ke rumah sakit.

Salah satunya adalah pria berusia 33 tahun yang terkena tembakan di kedua kakinya. Sementara itu, lainnya adalah remaja 17 tahun yang terkena peluru di paha dan panggul selama bentrokan di Kota Beita dekat Nablus.

Bulan Sabit Merah juga melaporkan bahwa pasukan pendudukan menahan seorang pemuda setelah ia terluka akibat tembakan dalam bentrokan di Beita, selatan Nablus.

Di bagian tengah Tepi Barat, organisasi kemanusiaan itu juga menyatakan bahwa timnya membawa 3 korban luka akibat peluru tajam di kaki mereka ke rumah sakit.

Kejadian itu terjadi setelah bentrokan antara tentara Israel dan warga Palestina di Desa Shuqba, dekat Kota Ramallah.

Namun, Kantor Berita Resmi Palestina membantah adanya bentrokan di dalam desa tersebut.

Menurut laporan mereka, tentara pendudukan melakukan penyerbuan yang bersifat provokatif saat waktu berbuka puasa, menembaki warga dan menyerang beberapa di antaranya.

Tentara Israel dan para pemukim ilegal terus meningkatkan serangan mereka di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

Dengan menargetkan desa, kota, dan kamp pengungsi dengan tembakan peluru tajam dan peluru karet, serta gas air mata. Eskalasi ini terus berlangsung selama bulan Ramadan.

Sejak dimulainya perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, eskalasi kekerasan Israel di Tepi Barat telah menyebabkan syahidnya sedikitnya 927 warga Palestina, melukai sekitar 7.000 orang, serta menangkap 14.500 lainnya, menurut data resmi Palestina.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular